Jihan Ikut Program YSEALI di New York, Ketua DPRD Sumut Beri Apresiasi (Analisadaily/Istimewa)
“Saya juga mau ikut jika diundang ke Amerika,” ujar Ketua DPRD Sumut, Erni Aryanti, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/2).
Analisadaily.com, Medan - Ketua DPRD Sumut menyambut baik dan memberi apresiasi Jihan Nadya Yahya, yang terpilih mengikuti program YSEALI di Syracuse Univercity dalam waktu dekat ini.
“Gimana ceritanya kok bisa terpilih ikut program study banding ini?” tanya Erni memulai obrolan siang itu di ruang kerjanya, Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan.
"Alhamdulillah. Saya terpilih untuk mengikuti program pendidikan dan pertukaran pelajar di Amerika, setelah mengikuti beberapa tahapan wawancara dari pihak penyelenggara, yaitu Young South East Asian Leader Initiative (YSEALI)," kata gadis manis berkacamata lulusan terbaik 2023 Universitas Potensi Utama Jurusan Hubungan Internasional ini didampingi ibunya, Sri Wahyuni Nukman.
Erni Aryanti sangat mendukung dan berjanji akan tetap mengawal hingga waktu keberangkatan tiba.
“Silakan infokan saja apa yang dibutuhkan, kita akan siap memberi saran dan masukan sesuai kebutuhan, untuk bekal Jihan nanti ketika mengikuti program studi banding. Semoga hasil dari program itu nanti bisa diterapkan juga di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara,” katanya menyemangati.
Jihan menyatakan, dia mencoba ikuti tawaran program tersebut dengan melampirkan berkas-berkas yang dibutuhkan. Setelah itu ikut wawancara melalui bahasa Inggris.
“Alhamdulillah saya diterima," sebut Jihan sumringah.
Saat ini Jihan tengah menunggu jadwal keberangkatan ke Amerika, di mana biaya keberangkatan, penginapan dan kebutuhan hidup selama 5 minggu ditanggung Pemerintah Amerika selaku pihak penyelenggara program.
"Ada uang sakunya juga, kok," kata Jihan.
Jihan mengaku tertarik mengikuti program itu untuk menambah ilmu dan wawasan yang selama ini digelutinya di perkuliahan di bidang hubungan internasional.
"Tidak hanya soal politik dan pemerintahan luar negeri saja, saya juga ingin mengetahui lebih jauh tentang hubungan sosial kemasyarakatan antar negara, ekonomi dan kebudayaan. Saya pikir ini sangat menarik," ujar Jihan, yang saat ini sedang giat-giatnya mengikuti informasi perkembangan politik di Indonesia pasca Pilkada serentak 2024.
Di Amerika nanti, Jihan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk memperdalam wawasan keilmuan. Apalagi di sana Jihan akan dididik di universitas yang sudah ditentukan pemerintah Amerika.
"Termasuk juga menambah hubungan relasi sesama alumni yang terlebih dahulu menyelesaikan studinya, dan bisa berkolaborasi dengan komunitas pelajar yang ada di sana," sambungnya.
Setelah program ini selesai, Jihan mengaku ada minat untuk melanjutkan program S2 sesuai jurusannya.
"Ya, tunggu program ini selesai. Saya ingin dapat beasiswa lanjut S2," ujar alumni SMA Negeri 2 Medan ini, seraya menambahkan, akan terus melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Program YSEALI adalah program bantuan pendidikan dari pemerintah Amerika Serikat kepada negara-negara di ASEAN.
Program ini ditujukan kepada anak-anak muda ASEAN yang berusia antara 18 hingga 35 tahun yang memiliki pengalaman dalam kepemimpinan dan pengabdian masyarakat.
Program YSEALI fokus pada isu-isu penting yakni pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan, isu lingkungan, pendidikan, kemasyarakatan dan tata kelola pemerintahan.
Peserta program merupakan mahasiswa/pelajar dan lulusan baru (maksimal 4 tahun setelah lulus) dan kembali ke negara asal setelah program selesai, guna menerapkan hasil dari program yang dilaksanakan selama 5 minggu.
(RRS/RZD)