Kecelakaan Kerja Karyawan GPN Hingga Tewas Berada di Bawah Pengawasan Disnaker Provsu Wilayah V

Kecelakaan Kerja Karyawan GPN Hingga Tewas Berada di Bawah Pengawasan Disnaker Provsu Wilayah V
Personel Polsek Barumun Tengah saat melakukan cek ke lokasi kejadian di lokasi PT GPN di Aeknabara Barumun (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Padanglawas - Kasus meninggalnya Akeksander Siregar dalam kecelakaan kerja di Giga Putra Nusantara (GPN), pabrik pengolahan buah kelapa sawit di Desa Padang Garugur Jae, Kecamatan Aeknabara Barumun, Kabupaten Padanglawas, bukan di bawah pengawasan Disnaker Padanglawas.

Namun kasus yang merenggut nyawa manusia ini berada di bawah pengawasan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara (Provsu) wilayah V.

"Bukan wilayah kita, itu masuk wilayah Disnaker Sumatera Utara wilayah V," kata Ratna, Kadis Naker Padanglawas, Selasa (4/3).

Ratna menjelaskan, peristiwa meninggalnya karyawan GPN dalam kecelakaan kerja murni di bawah pengawasan jaminan keselamatan kerja Dinas Tenaga Kerja Provsu wilayah V, sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Per.02/Men/1992 tentang tata cara penunjukan, kewajiban dan wewenang ahli keselamatan dan kesehatan kerja.

Ratna menjelaskan, dalam Peraturan Menakertrans itu, pihak perusahaan diwajibkan melaporkan terkait keselamatan dan kesehatan kerja karyawan yang bekerja dalam perusahaan setiap triwulan.

"Tetapi dari sembilan perusahaan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Padanglawas, hanya beberapa perusahaan saja yang menyampaikan laporan ke Disnaker Palas," kata Ratna.

Terpisah, Kepala UPT Wilayah V Disnaker Provsu, Ali Sakban saat dihubungi, Selasa (4/3), terkait kecelakaan yang dialami karyawan GPN hingga akhirnya meninggal dunia, diakui Sakban.

"Iya betul informasinya, dan persoalan ini berada di bawah Disnaker Sumut Wilayah V," kata Ali Sakban, Selasa (4/3).

Ali Sakban mengatakan, seyogianya ia sudah berangkat ke lokasi kejadian. Namun dari hasil koordinasi dengan pihak perusahaan, karena masih suasana berduka dan fokus mengurusi karyawan yang meninggal dunia, ia tidak jadi berangkat ke lokasi kejadian.

"Mungkin besok saya ke sana, nanti kita informasikan bagaimana perkembangannya," sebut Sakban.

(ATS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi