Analisadaily.com, Medan - Dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala, dan Leher (THT KL) dr. Raden Mohamad Krisna Wicaksono Barata memberikan panduan untuk penggunaan earphone yang aman.

Menurutnya, penggunaan earphone yang tepat adalah dengan membatasi volume hingga maksimal 60 persen dan waktu pemakaian tidak lebih dari 60 menit per hari.

Istilah ini dikenal dengan "rumus 60-60", yang menyarankan volume yang tidak lebih dari 60 persen dan durasi penggunaan maksimal 60 menit dalam sehari untuk menjaga kesehatan pendengaran.

Krisna menjelaskan bahwa paparan suara keras dalam waktu lama dapat mempengaruhi pembuluh darah yang menuju koklea (bagian telinga dalam) dan merusak sel-sel rambut yang penting dalam proses pendengaran.

Bahkan, suara yang terlalu keras dapat menyebabkan gangguan pada gendang telinga, yang bisa mengakibatkan robeknya gendang telinga karena tekanan tinggi.

Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, dokter Krisna menyarankan agar telinga diberi waktu istirahat setelah penggunaan earphone selama 60 menit, bahkan dianjurkan untuk menjalani "hari tenang", yaitu hari tanpa penggunaan earphone sama sekali.

Gejala-gejala gangguan pendengaran yang perlu diperhatikan antara lain suara yang terdengar lebih pelan, telinga yang berdenging setelah mendengar suara keras, kesulitan mendengar kata-kata dengan huruf konsonan, atau kesulitan dalam memahami percakapan yang dilakukan dengan orang lain.

Jika mengalami gejala-gejala ini, Krisna menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis THT. Di rumah sakit, kini sudah tersedia tes audiometri yang digunakan untuk memeriksa fungsi pendengaran.

Tes audiometri ini bisa menjadi langkah deteksi dini untuk mencegah kerusakan pendengaran lebih lanjut. Dengan melakukan pemeriksaan lebih dini, gangguan pendengaran bisa segera ditangani dengan lebih baik. (cw1)