Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong petani agar kembali mengaktifkan areal persawahan yang belum tergarap dan menghindari alih komoditi.

Robot Simanullang mengatakan pentingnya optimalisasi lahan persawahan yang ada. Dari total 286h areal sawah di Desa Juma Teguh, hanya sekitar 100 hektare yang ditanami padi sawah.

Kadis meminta petani untuk kembali menggarap sawah dan menanam padi guna mencapai swasembada pangan di Dairi.

Petani membudidayakan padi gogo dengan pola tumpang sisip di lahan pertanian yang kurang produktif. Diharapkan dapat meningkatkan hasil panen.

“Kilang padi juga harus tetap aktif agar harga gabah tidak jatuh di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah”.

Kades Juma Teguh, Dame Nababan mengajak petani di desanya tidak melakukan alih komoditi. Ia berharap pada tahun depan seluruh lahan sawah bisa kembali produktif dan ditanami padi.

Dengan sinergi antara Pemda, penyuluh pertanian, dan Poktan, diharapkan swasembada pangan segera terwujud, sehingga ketahanan pangan masyarakat Dairi berkelanjutan.

Hadir Kabid Penyuluhan dan Pelatihan, Suka Edah Angkat, SP, KJF Effendi Bangun, Kades Juma Teguh Dame Nababan, Babinsa, Penyuluh Pertanian, kelompok tani setempat.

(DP)

(BR)