Bertani Bayam Bisa Hasilkan Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Bertani Bayam Bisa Hasilkan Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Bertani Bayam Bisa Hasilkan Puluhan Juta Rupiah per Bulan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Labuhanbatu Utara - Bertani bayam ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Salah satu contohnya adalah Pamos Arepa, seorang petani bayam di Desa Lobu Rampah, Kecamatan Merbau, yang mampu meraup pendapatan hingga Rp27 juta per bulan dari lahan seluas 3.800 m².

Bayam dikenal sebagai tanaman berdaun lebar dengan dua varietas utama, yaitu hijau dan merah. Sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan magnesium, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.

Perantau asal Kepulauan Nias ini, telah berkecimpung dalam dunia pertanian bayam selama 20 tahun. Awalnya, ia hanya mengelola lahan seluas 800 m², namun kini berhasil memperluas usahanya hingga 3.800 m².

“Dalam satu rante (400 m²), saya bisa menghasilkan sekitar 1.000 ikat bayam. Para penampung membelinya seharga Rp3.000 per ikat. Jadi, dari satu rante saja saya bisa memperoleh Rp3 juta. Dengan total lahan 3.800 m², pendapatan saya bisa mencapai Rp15 juta setiap panen,” ujar Pak Pamos pada Jumat (14/3/2025).

Bayam yang ditanamnya memiliki siklus panen yang relatif singkat, yaitu sekitar 21 hari. Hal ini memungkinkan Pamos untuk melakukan beberapa kali panen dalam setahun.

Tak hanya menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri, usaha Pamos juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Setiap kali panen, ia mempekerjakan lima orang ibu rumah tangga untuk mencabut bayam, sehingga membantu meningkatkan perekonomian warga setempat.

Selain itu, sebelum masa panen, ia juga mempekerjakan dua orang tenaga perawatan untuk menggemburkan tanah dengan campuran pupuk organik dari solid pabrik kelapa sawit. Para pekerja ini diberi upah sebesar Rp100.000 per hari.

Pertanian bayam seperti yang dilakukan Pamos juga sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Upaya ini tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan pekerja di sektor pertanian.

Dengan hasil yang menjanjikan dan perputaran modal yang cepat, bertani bayam bisa menjadi pilihan usaha yang menguntungkan, terutama bagi mereka yang ingin memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam. (Mag6)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi