Jalan Lintas Sumatera Kota Pematang Siantar - Parapat di Dusun Sualan Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun tertutup material lumpur dan batu. (ANTARA/HO)
Analisadaily.com, Simalungun - Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih, mengatakan banjir bandang yang melanda Kota Touris Parapat dan longsor di Dusun Sualan Nagori Sibaganding terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa jam pada sore hari.
Sebagai upaya penanganan pasca-bencana, Pemerintah Kabupaten Simalungun bersama dengan TNI/Polri akan membersihkan puing-puing dan lumpur yang menutupi badan jalan dan rumah warga yang terkena banjir bandang.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat bersama dengan petugas untuk bahu-membahu mengatasi dampak bencana dengan bersama-sama melakukan pembersihan dengan cara bergotong royong.
“Saya berharap masyarakat bersama pemerintah daerah dan semua pihak dapat bersinergi untuk membersihkan lingkungan dari lumpur dan puing-puing banjir. Dan pastinya kita akan terus berkoordinasi untuk memulihkan kondisi seperti sebelumnya,” ujar Anton.
Anton juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
“Jika ada tanda-tanda hujan mulai muncul, jangan memaksakan aktivitas. Cari tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan Anton saat meninjau lokasi longsor di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Sumut, Minggu (16/3) malam.
Akses jalan di Dusun Sualan yang sebelumnya tertutup akibat banjir dan longsor, kini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat meskipun masih diberlakukan sistem buka tutup di lokasi longsor.
Selain meninjau lokasi longsor Anton juga menemui korban luka akibat banjir bandang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat. Sejauh ini upaya penanganan pasca-bencana diturunkan dua unit alat berat untuk membuka akses keluar masuk Kota Touris Parapat.
(FHS/CSP)