Peta gempa bumi yang terjadi di Tarutung, Tapanuli Utara, Selasa (18/3) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (18/3) pukul 05.22 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episenter gempa terletak di koordinat 1,91° LU 99,10° BT, atau tepatnya di darat, 19 km tenggara Tapanuli Utara, pada kedalaman 10 km.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme mendatar turun," jelas Daryono.
Dampak gempa dirasakan di Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, dengan skala intensitas IV-V MMI (Modified Mercally Intensity).
"Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti," ungkap Daryono.
Selain itu, gempa juga dirasakan di Kota Sibolga dengan skala intensitas III MMI.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tutup Daryono.
(JW/CSP)