Wakil Bupati Taput Deni Lumbantoruan meninjau lokasi longsor dan menjenguk korban luka-luka di Puskesmas Onan Hasang, Pahae Julu, Tapanuli Utara, Selasa (18/3). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni Lumbantoruan, mengunjungi 1 korban meninggal dunia, Kartini Manalu (70) dan korban luka Hulman Hutabarat (67) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Onan Hasang, Pahae Julu, akibat gempat bumi berkekuatan 5,5 skala richter pada Selasa (18/3) pukul 05.22 WIB.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput bersama TNI/Polri akan melakukan pembersihan lumpur material longsor yang terjadi akibat gempa.
"Saya juga berharap masyarakat bersama pemerintah daerah serta seluruh pihak dapat bersinergi untuk membersihkan lingkungan yang terdampak longsor," ujar Deni.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
“Jika ada tanda-tanda gempa atau longsor mulai muncul, jangan memaksakan aktivitas. Cari tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Pesan dari Bupati Tapanuli Utara, JTP Hutabarat yang saat ini sedang malaksanakan tugas di kota Medan, agar sekolah di daerah yang terdampak gempa dan longsor diliburkan untuk keselamatan.
“Atas perintah Bapak Bupati, Anak sekolah disarankan untuk libur walaupun sedang ujian tengah semester hal ini untuk antisipasi pasca gempa bumi," imbuhnya.
Gempa bumi ini tidak hanya mengakibatkan 1 orang warga meninggal dunia dan 1 orang luka, tapi juga merusak sejumlah fasilitas umum.
(CAN/CSP)