Advokasi Peningkatan Program Literasi dan Numerasi Tanoto Foundation di Sumut

Advokasi Peningkatan Program Literasi dan Numerasi Tanoto Foundation di Sumut
Rosmina Salim, Regional Lead Sumatera Utara (Sumut) (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui program-program peningkatan kualitas pendidikan.

Beberapa diantaranya adalah program pengembangan dan pendidikan anak usia dini dan program peningkatan literasi dan numerasi.

Education System Assistance, Bobby Widanto Soegiono mengatakan, advokasi peningkatan program Literasi dan Numerasi Tanoto Foundation di Sumut, sebagai upaya mendorong meningkatnya Literasi siswa, dengan menjadi mitra pembangunan bagi pemerintah daerah mitra dapat menghasilkan kebijakan seperti Peraturan Bupati Kabupaten Batubara dan Peraturan Wali Kota Kota Pematangsiantar tentang Gerakan Literasi daerah.

Di samping itu, pendampingan terkait penyelarasan RPJMN dan RPJMD dengan memastikan Literasi dan Numerasi serta Pengasuhan Anak Usia Dini, menjadi prioritas dalam dokumen perencanaan daerah 5 tahun ke depan, sehingga nantinya melahirkan program yang selaras, dan dapat diukur proses serta capaiannya.

“Saat ini kita sedang melaksanakan pembahasan kerja sama pemerintah daerah Kabupaten Karo dan Batubara, terkait peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, di mana pendampingan keselarasan penerapan kebijakan nasional dan daerah, pengembangan model percontohan untuk kualitas pembelajaan, khususnya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi,” kata Bobby saat buka puasa bersama wartawan, di Medan, Kamis (20/3).

“Pendampingan teknis kepada perangkat daerah juga kita lakukan dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, meliputi kegiatan pemetaan, penerapan, evaluasi dan strategi kominikasi perubahan prilaku, serta penguatan kebijakan berbasis data,” sambungnya.

Project Management Unit, Felly Ardan menjelaskan, stimulasi dini pada anak usia 0-3 tahun dalam membentuk fondasi perkembangan yang kuat, untuk menciptakan generasi yang berkualitas juga menjadi perhatian Tanoto Foundation, dengan berkontribusi lewat pemberian pelatihan kepada orang tua serta pengasuh, tentang cara memberikan stimulasi yang tepat dan efektif bagi anak-anak di daerah mitra.

Program Parenting Early Stimulation (PES), dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dan pengasuh agar dapat memberikan stimulasi yang optimal bagi anak, yang diimplementasikan melalui Rumah Anak SIGAP (RAS).

Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Program ini berfokus pada perbaikan pola pengasuhan anak usia dini, yang merupakan sebagai periode emas dalam pembentukan karakter.

“Program ini mencakup berbagai aktivitas, seperti kegiatan bermain dan pengasuhan bersama yang memberikan kesempatan bagi orang tua, pengasuh dan anak untuk belajar dan berinteraksi dalam lingkungan yang menyenangkan,” terangnya.

Pada program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Tanoto Foundation telah melaksanakan serangkaian pemeriksaan dan edukasi kesehatan yang menyentuh berbagai wilayah di Sumut, Sperti Kota Medan, Belawan, Pematangsiantar, Binjai dan Kabupaten Labuhan Batu.

Kegiatan yang berlangsung sepanjang tahun 2024 akan berlanjut hingga akhir tahun 2025. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk membuka akses yang lebih luas bagi layanan kesehatan, juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga kesehatan. Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah penanganan Tuberkulosis (TBC), yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Tanoto Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui program PES dan RAS yang memberikan edukasi dan pelatihan pengasuhan kepada orang tua dan pengasuh.

Selain itu, Tanoto Foundation juga turut berkontribusi dalam memberikan akses layanan kesehatan bersama pemerintah daerah melalui pemeriksaan dan edukasi kesehatan gratis di beberapa wilayah di Sumatera Utara dengan fokus pada deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan, termasuk TBC untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi