Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Provinsi Sumatera Utara, Fatmawati, beserta tim, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Sury (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Provinsi Sumatera Utara, Fatmawati, beserta tim, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, untuk memperkenalkan transformasi kelembagaan BKKBN serta membahas implementasi program unggulan yang saat ini tengah dijalankan.
Dalam pertemuan ini, Fatmawati menjelaskan bahwa BKKBN telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dengan membawa visi baru dan energi baru dalam menjalankan program pembangunan keluarga di Indonesia. Salah satu fokus utama adalah 5 program quick win, yang menjadi strategi percepatan dalam meningkatkan kualitas keluarga dan mengatasi permasalahan kependudukan.
"Saat ini BKKBN telah menjadi Kemendukbangga, membawa wajah baru dan semangat baru dalam melaksanakan 5 program quick win yang telah dicanangkan oleh Menteri Kemendukbangga, Bapak Wihaji," ujar Fatmawati.
Lebih lanjut Fatmawati merinci 5 program quick win yang diusung oleh Kemendukbangga yaitu, pertama, program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), merupakan upaya kolektif dalam pencegahan stunting melalui peran serta masyarakat. Kedua, program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) merupakan program untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Ketiga, program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), dalam fungsinya mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak. Keempat, program Lansia Berdaya, merupakan program pemberdayaan lansia agar tetap produktif dan sejahtera.
Terakhir, kelima, program Super Apps 'Keluarga Indonesia', merupakan Aplikasi digital yang mendukung program keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Selain itu, Fatmawati juga menekankan pentingnya Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang harus masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumatera Utara. Ia mendorong Pemerintah Provinsi untuk mengeluarkan Surat Edaran terkait implementasi program quick win, Gerakan Genting, serta GDPK agar dapat diintegrasikan dalam kebijakan pembangunan daerah.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, menyambut baik langkah Kemendukbangga dalam membawa perubahan dan inovasi kebijakan kependudukan. Ia menegaskan bahwa upaya percepatan penurunan angka stunting menjadi prioritas utama pembangunan daerah.
"Kita harus bersama-sama berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk mendukung dan mendorong program ini. Penurunan angka stunting merupakan target utama pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah, karena sangat berpengaruh terhadap kualitas generasi mendatang dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul," ujarnya.
Wagubsu juga menambahkan bahwa seluruh stakeholder harus memahami peran dan fungsinya masing-masing dalam penanganan stunting. Keberhasilan program ini bergantung pada sinergi dan komitmen bersama antara pemerintah, lembaga terkait, serta masyarakat.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan program-program Kemendukbangga dapat semakin terintegrasi dalam kebijakan pembangunan daerah, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.
(DEL)