Arus Mudik dan Balik JTTS Mencapai 2.084.253 Kendaraan

Arus Mudik dan Balik JTTS Mencapai 2.084.253 Kendaraan
Arus Mudik dan Balik meningkat drastis (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Pekanbaru -Selama periode Arus Mudik dan Balik Lebaran 1446 Hijriah, terjadi peningkatan penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara SSK II Pekanbaru, dan juga pertumbuhan Volume Lalu Lintas kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terjadi peningkatan kendaraan mencapai 2.084.253 volume kendaraan.

Untuk arus balik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah H+4 atau tanggal 5 April 2025, tol Pekanbaru-Dumai tercatat peningkatan kendaraan mencapai 24.025 kendaraan atau meningkat 52,63 persen bila dibandingkan volume kendaran di hari biasa. Sedangkan untuk tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, 15.351 kendaraan atau meningkat 119,02 persen dibandingkan volume kendaran di hari biasa.

“Puncak arus balik di JTTS terjadi pada 4-5 April. Meski demikian, Hutama Karya memprediksi masih akan terjadi gelombang kedua arus balik lebaran pada Minggu (6/4/2025),karena masih ada sejumlah pemudik yang belum kembali ke wilayah asal. Kami akan terus menginformasikan perkembangan terkini secara berkala,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim.

“Untuk total ruas operasi JTTS sebanyak 2.084.253 kendaraan periode 21 Maret-5 April 2025, dan untuk ruas fungsional yakni ruas tol Pekanbaru-Padang (Sicincin-Padang), ruas tol Sigli Banda Aceh, dan ruas tol Palembang-Betung, sebanyak 134.154 kendaran periode 24 Maret-5 April 2025,” tambahnya.

Sementara itu, untuk puncak arus balik angkutan lebaran Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, juga terjadi pada H+4 dengan melayani 11.754 penumpang dan 72 penerbangan, sementara puncak arus mudik sebelumnya telah terjadi pada H-3 atau pada hari Jumat tanggal 28 Maret 2025 dengan jumlah 13.577 penumpang dan 84 penerbangan.

“Selama 16 hari atau sejak angkutan lebaran dimulai pada tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan tanggal 5 April 2025, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru telah melayani sebanyak 169.891 penumpang dan 1.108 penerbangan. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 lalu, maka jumlah penumpang mengalami pertumbuhan sebesar 5,9 persen, sedangkan jumlah pesawat mengalami penurunan atau minus 10,4 persen,” ujar General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, Radityo Ari Purwoko, Minggu (6/4).

Dijelaskan Radityo, Bandara SSK II juga melayani perpanjangan jam operasi bandara atau disebut dengan extend, serta percepatan jam operasi bandara atau disebut dengan advance. Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang seharusnya selesai pada jam 21:00 WIB diperpanjang/extendmenjadi di atas jam 21:00 WIB, serta operasi bandara yang dimulai pada jam 06:00 pagi dapat dipercepat lebih awal/advance menjadi sebelum jam 06:00 WIB sesuai permohonan dari airline.

Sampai dengan Sabtu (5/4), telah diajukah 27 extend penerbangan dan extend terpanjang terjadi sampai dengan pukul 00:35 WIB pada tanggal 29 Maret 2025 yang diajukan untuk penerbangan Lion Air dari Jogjakarta, sementara untuk advance diajukan pada tanggal 5 April 2025 pukul 04:00 WIB untuk penerbangan Citilink dari Batam yang mengangkut jamaah umroh.

“Kegiatan operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sejauh ini berjalan aman dan lancar dengan ontime performance/OTPsebesar 82 persen, dan ini lebih baik dibandingkan rata-rata OTP nasional yaitu 74 persen. Sampai saat ini hanya terjadi satu keterlambatan penerbangan yaitu penerbangan Airasia tujuan Kuala Lumpur pada 31 Maret 2025 yang mengalami technical reason, sehingga harus kembali ke apron yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan 60 menit dan hal ini dilakukan demi keselamatan penumpang,” jelasnya. (pbn)

(NAI)

Baca Juga

Rekomendasi