Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Mini Bus Terjun Bebas ke Sungai di Jembatan Aek Nabara Barumun (Analisadaily/atas siregar)
Analisadaily.com, Padanglawas - Mobil mini bus Toyota Hi-Ace terjun bebas di lokasi Jembatan Desa Aek Nabara, Minggu (6/4) malam sekira pukul 12.00 WIB.
Ikut dalam mini bus seorang bayi umur 6 bulan hilang, dan masih dalam pencarian. Diduga hanyut terbawa arus sungai di bawah jembatan tersebut.
Informasi yang dihimpun dari masyarakat , kejadian nahas itu mengakibatkan 9 orang sewa berikut sopir mengalami luka.
4 orang luka berat, langsung dirujuk ke RSUD Aek Haruaya Gunung Tua Padanglawas Utara(Paluta) dan 5 penumpang lainnya dirawat di Puskesmas Padang Garugur Aek Nabara Barumun.
Hingga Selasa (8/4), proses pencarian masih terus dilakukan Polsek Barumun Tengah Polres Padanglawas(Palas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palas serta stakeholder lainnya.
Bahkan tim Basarnas dikabarkan turut diterjunkan melakukan pencarian bayi yang hilang.Bayi tersebut berasal dari Batu Nadua Kota Padang Sidimpuan.
"Para korban luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Gunung Tua, dan unit kendaraan sudah di evakuasi dan anak bayi yang hilang masih dalam proses pencarian,” ujar Kapolsek Barumun Tengah, AKP Eliman Sitorus,SH,MH.
Mini bus bermerk travel Barbaran Nauli Trans bernopol BD 7358 AC itu diketahui merupakan trayek Panyabungan Madina-Pekan Baru. Baru 5 kali ini melintas jalur Padanglawas -Pekan Baru.
Sekira pukul 12.00 WIB, mobil travel tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Tiba di jembatan kembar, tikungan tajam, sopir tak bisa mengendalikan sehingga terjun bebas kedalam sungai.
Warga mendapati penumpang sudah berhimpitan. Posisi mini bus hampir berdiri, dengan bagian kepala mobil berada di bawah.
“Infonya, sopirnya ini masih baru, mengalami patah kaki,” tukas Plt Camat Aek Nabara Barumun, Abdollah Harahap.
Pencarian bayi 6 bulan masih terus dilakukan, dibantu Basarnas. Namun belum menuai hasil untuk ditemukan keberadaannya. “Mungkin sopirnya ngantuk. Bayi 6 bulan masih terus proses pencarian,”kata Elimawan Sitorus.
(ATS/WITA)