Bupati Padanglawas Putra Mahkota Alam Hasibuan saat melakukan pemeriksaan kenderaan dinas Kamis (10/4). (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Padanglawas - Pemeriksaan Ratusan unit kenderaan dinas baik roda 2 maupun 4 milik Pemerintah Kabupaten Padanglawas berbagai persoalan ditemukan.
Pemeriksaaan yang berlangsung Kamis (10/4) di halaman kantor Bupati Padanglawas itu langsung dipimpin Bupati Putra Mahkota Alam Hasibuan.
Saat pemeriksaan kenderaan plat merah yang dipakai ASN itu, bermacam macam masalah ditemukan. Mulai dari persoalan kenderaan yang tidak bisa dihadirkan oleh pimpinan OPD nya saat apel kenderaan, kenderaan yang pajaknya sampai 8 tahun, hingga ada beberapa unit sepeda motor yang tidak memakai plat.
Bupati Padanglawas Putra Mahkota Alam mengatakan, pemeriksaan kenderaan dinas itu penting. Tujuannya adalah untuk mendata seluruh kenderaan apakah masih ada fisik kenderaanya dan masih digunakan oleh pegawai yang bersangkutan.
" Pertama tentu tujuannya untuk memastikan apakah fisik kenderaannya masih ada atau tidak. Ini penting sebagai langkah evaluasi dan penertiban aset kendaraan operasional yang digunakan oleh ASN," sebut Putra Mahkota Alam Hasibuan.
Putra Mahkota Alam didampingi Asisten I Panguhum Nasution, mengatakan, semua kendaraan dinas yang sudah dicek secara langsung ada yang sudah tidak layak lagi. Sementara untuk kendaraan yang kondisinya layak, ia meminta untuk terus dirawat dan dijaga.
“Begitu juga masalah pajaknya, harus kita lakukan verifikasi ulang berapa unit kendaraan yang pajaknya masa berlakunya habis, bagian aset nanti bisa memperpanjang kembali,” kata pria yang biasa dipanggil PMA ini.
Putra Mahkota juga mempertanyakan kenapa pajak kenderaan tidak dibayarkan sehingga ada kenderaan yang sudah 8 tahun tidak bayar pajak.
" Ini akan kita tindak lanjuti dan kita tertibkan," tegas Putra Mahkota.
Putra Mahkota juga meminta kenderaan yang tidak memakai plat, supaya dipakai kembali karena karena kenderaan yang dipakai merupakan aset Pemerintah Daerah.
Terkait masih ada kenderaan dinas yang masih dikuasai oleh mantan pejabat, Putra Mahkota menegaskan akan segera ditarik. " Nanti kita tarik karena itu bukan lagi haknya," tegas Putra Mahkota.
Pemeriksaan kenderaan dinas akan berlangsung dua hari hingga Jumat (11/4).
(ATS/CSP)