Final Trailer ‘Pengepungan di Bukit Duri’ Menunjukkan Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - 10 hari menjelang tayang di bioskop, film “Pengepungandi Bukit Duri” dari penulis dan sutradara Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan merilis final trailer yang menunjukkan situasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Final trailer dibuka dengan adegan-adegan yang tampaknya baik-baik saja: siswa sekolah bercengkrama, warga yang bersuka cita. Namun, semua itu tampak semu. Bel sekolah menjadi alarm bahwa situasi berubah.
“Tapi luka takkan hilanghanya dengan dilupakan,” kata Joko Anwar di Medan, Senin (14/4).
Final trailer film “Pengepungan di Bukit Duri” menunjukkan perubahan suasana. Musik ceria kini sirna. Tak ada lagi tawa. Terjadi kerusuhan di mana-mana. Kekerasan merajalela, dan yang tersisa adalah kecemasan.
“Negara kita itu kayak kaca yang paling tipis,” kata Morgan Oey yang memerankan Edwin, dalam final trailer film “Pengepungan di Bukit Duri”.
Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025, dan menjadi salah satu film Indonesia paling dinantikan tahun ini.
“Pengepungan di Bukit Duri” menjadi kolaborasi pertama antara rumah produksi Indonesia, Come and See Pictures, dan studio legendaris Amazon MGM Studios di Asia Tenggara.
Dengan sinematografi dan produksi desain kelas dunia, film ini menciptakan versifiksi Indonesia di masa depan yang mencekam dan terasa nyata — kacau, penuh ketakutan, namun tetap memancarkan harapan.
Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius Chendana, dan Landung Simatupang.
“Pengepungan di Bukit Duri” mengikuti kisah Edwin (Morgan Oey). Sebelum kakaknya meninggal, Edwin berjanji untuk menemukan anak kakaknya yang hilang.
Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sana, Edwin harus berhadapan dengan murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya.
Ketika akhirnya ia menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.
Film ini juga menandai 2 dekade perjalanan Joko Anwar sebagai sutradara yang selalu berani mengangkat narasi yang tidak nyaman tapi penting. Ikuti terus informasi terbaru dan perkembangan film “Pengepungan di Bukit Duri” di Instagram @comeandseepictures.
Film “Pengepungan di Bukit Duri” tayang 17April 2025 di bioskop!
(RZD/RZD)