Dari penampilan ikonik Epik High di tahun 2016 hingga kemunculan solo terbaru Jennie dan Lisa BLACKPINK di edisi 2025, jejak musik Korea Selatan semakin kuat terasa di panggung internasional.

K-Pop di Coachella: Dari Awal Sampai Kini

Coachella bukan sekadar festival musik—ia adalah panggung pembuktian. Sejak Epik High tampil untuk pertama kalinya di tahun 2016, nama-nama besar K-Pop terus mengisi lineup festival ini. Penampilan mereka bukan hanya hiburan, tetapi juga momentum penting dalam ekspansi global musik Korea.

2016 & 2022 – Epik High

Sebagai pelopor, Epik High membuka jalan. Grup hip-hop legendaris ini tampil di panggung Coachella tahun 2016, dan kembali di 2022. Karisma dan pesan kuat dalam lirik mereka langsung mendapat tempat di hati penonton internasional.

2019 – BLACKPINK

BLACKPINK mencetak sejarah sebagai girl group K-Pop pertama yang tampil di Coachella. Panggung mereka menggebrak dunia, memperkenalkan pesona dan kekuatan musikalitas K-Pop kepada jutaan mata yang menonton, baik langsung maupun via livestream.

2022 – 2NE1 & BIBI

2NE1 membuat kejutan besar dengan reuni mendadak yang mengguncang dunia K-Pop. Di tahun yang sama, solois BIBI tampil dan mencatatkan diri sebagai solois perempuan K-Pop pertama yang menembus Coachella—sebuah tonggak penting bagi artis solo Korea Selatan.

2023 – BLACKPINK Headliner

BLACKPINK kembali dan kali ini sebagai headliner utama. Ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Coachella dan K-Pop secara keseluruhan. Mereka menjadi grup K-Pop pertama yang memimpin festival sebesar ini.

2024 – ATEEZ

Dengan energi panggung yang eksplosif, ATEEZ menunjukkan bahwa generasi keempat K-Pop juga layak bersaing di skala global. Pujian dari media barat hingga fans internasional membuktikan bahwa talenta dan pesona K-Pop terus berkembang.

2025 – Jennie & Lisa (BLACKPINK)

Tahun ini, giliran dua anggota BLACKPINK Jennie dan Lisa yang melanjutkan warisan di Coachella. Meskipun tampil secara solo, aura panggung mereka tetap megah.

Jennie memukau dengan tarian ikonik dan konsep visual yang edgy, sementara Lisa mengguncang dengan rap, vokal, dan koreografi energik yang menjadi ciri khasnya.

Kehadiran deretan idol K-Pop di Coachella bukan hanya tentang hiburan semata, tetapi juga simbol penetrasi budaya Korea ke dunia global.

Festival ini menjadi ajang unjuk gigi bahwa musik Korea memiliki kualitas, pesan, dan daya tarik lintas budaya.

Tak heran jika Coachella kini tak lagi hanya identik dengan musisi Amerika dan Eropa tetapi juga dengan Korean Wave (Hallyu) yang terus bergulung tanpa henti.

“Penampilan BLACKPINK sebagai headliner adalah titik balik. Kini, orang-orang datang ke Coachella bukan hanya untuk musik barat, tapi juga K-Pop,” ujar seorang jurnalis musik dari Billboard.

Kini, K-Pop tak lagi dianggap genre pinggiran. Ia telah menjadi bagian integral dari festival musik dunia seperti Coachella. Dari Epik High hingga Jennie dan Lisa, para idol ini telah membuktikan bahwa musik bisa menembus batas bahasa, budaya, dan geografis.

Dan siapa tahu, tahun depan, panggung Coachella akan kembali diramaikan oleh generasi berikutnya dari dunia K-Pop. (CW1)

(WITA)