
Analisadaily.com, Medan - Seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia, MAES (39), telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Pusat atas dugaan merekam seorang gadis asal Sidikalang berinisial SS saat mandi di kamar indekos di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Peristiwa ini dilaporkan oleh korban pada 15 April 2025, dan tersangka mulai ditahan sejak 17 April 2025 .
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa tersangka menggunakan ponsel pribadinya untuk merekam korban melalui ventilasi kamar mandi. Korban yang merupakan asal Sidikalang, Sumatera Utara, mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Polisi telah memeriksa empat saksi dan menyita ponsel tersangka sebagai barang bukti.
Tersangka dijerat dengan Pasal 29 juncto Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 35 juncto Pasal 9 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.
Pihak kepolisian berencana menggelar konferensi pers terkait kasus ini pada Senin mendatang. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Universitas Indonesia mengenai status akademik tersangka.
SS (23) sebelumnya melalui telepon, Kamis (17/4) menyebut, dirinya direkam saat mandi oleh terlapor berinisial MAES beralamat di Parigi, Parigi Moutung Sulawesi Tengah. Peristiwa terjadi di kamar mandi tempat kos, lantai 2 di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
“Kejadiannya malam. Waktu itu saya lagi mandi. Ada perasaan tidak enak badan. Tertengokku ada handphone merekam ke arah saya. Batas pintu dan plafon ada sekitar 20 senti. Ketika selesai mandi, saya tak lihat orangnya,” ungkap SS. Dijelaskan, pada saat bersamaan, seorang pria juga melapor ke bapak kos. Pria itu menyebut, kamarnya kebobolan. Kala itu, pria tadi memegang ponsel. Bentuknya, persis seperti alat yang dipakai merekam. SS menyebut, ponsel itu dipakai merekamnya. Bapak kos tak percaya. Kala dibuka folder galeri, file rekaman sudah dihapus. Bahkan di folder sampah juga telah kosong. Tak lama berselang, polisi datang. Petugas berhasil mengembalikan rekaman. “Setelah dipulihkan polisi, ternyata, video saya saat mandi ada di ponsel itu,” ungkap SS. (BR)