Sekjen PBB: Paus Fransiskus Mewariskan Iman dan Kasih Sayang

Sekjen PBB: Paus Fransiskus Mewariskan Iman dan Kasih Sayang
Misdinar memimpin ibadah misa harian di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (21/4/2025). Misa harian tersebut juga dilaksanakan doa untuk Paus Fransiskus yang wafat pada usia 88 tahun pukul 07:35 waktu Vatikan. (ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/nym.)

Analisadaily.com, New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres menyatakan dukacita atas wafatnya Paus Fransiskus, yang telah meninggalkan warisan iman dan kasih sayang bagi semua orang.

"Saya ikut berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus, seorang pembawa harapan, kerendahan hati, dan kemanusiaan,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan dilansir dari Antara, Senin (21/4).

“Paus Fransiskus adalah suara untuk perdamaian, martabat manusia, dan keadilan sosial. Ia meninggalkan warisan iman, pelayanan, dan kasih sayang bagi semua orang -- terutama mereka yang terpinggirkan dalam kehidupan atau terjebak oleh kengerian konflik," ujarnya, menambahkan.

Guterres menyebut PBB telah terinspirasi oleh tujuan mulia Paus Fransiskus, yang juga sejalan dengan organisasi tersebut.

Ia turut menyampaikan belasungkawa kepada umat Katolik di seluruh dunia.

Takhta Suci mengumumkan bahwa Paus Fransiskus wafat di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pada Senin pagi waktu setempat.

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan itu berpulang dalam usia 88 tahun, setelah sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit pernapasan yang dideritanya.

(ANT/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi