Israel Gempur Gaza, 500.000 Warga Palestina Terpaksa Mengungsi

Israel Gempur Gaza, 500.000 Warga Palestina Terpaksa Mengungsi
Arsip foto - Pengunjuk rasa menginjak poster bendera Israel saat Aksi Peduli Palestina di Taman Elektrik, Kota Tangerang, Banten, Minggu (20/4/2025). (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/rwa/aa)

Analisadaily.com, Ankara - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan hampir 500.000 warga Palestina di Gaza menjadi pengungsi akibat dipaksa meninggalkan tempat mereka karena serangan Israel dalam sebulan terakhir.

“Selama sebulan terakhir di Gaza, sekitar setengah juta orang kembali mengungsi,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan, Jumat (25/4).

"Berbagai perintah pengusiran yang dikeluarkan militer Israel membuat warga Palestina hanya memiliki lahan kurang dari sepertiga di wilayah Gaza yang dapat ditinggali," kata badan tersebut, seraya memperingatkan bahwa sisa tempat yang ada terpecah-pecah, tidak aman dan sulit ditinggali.

UNRWA menambahkan bahwa “tempat penampungan yang penuh sesak berada dalam kondisi yang buruk, penyedia layanan berjuang untuk beroperasi, dan sumber daya terakhir sedang terkuras.”

Hampir 51.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

(ANT/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi