Zelenskyy 'Jadikan' Roma Pusat Aktivitas Diplomatik Intensif Ukraina

Zelenskyy 'Jadikan' Roma Pusat Aktivitas Diplomatik Intensif Ukraina
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat berbincang di Basilika Santo Petrus Vatikan, Sabtu (26/4/2025). (ANTARA/Anadolu/aa)

Analisadaily.com, Athena - Roma menjadi pusat aktivitas diplomatik yang intens pada Sabtu, saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan sejumlah pemimpin negara Barat dan pejabat Uni Eropa (EU) yang berkumpul di kota tersebut untuk menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus.

Hari dimulai dengan pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Zelenskyy. Setelah pertemuan, Zelenskyy mengunggah di X, menyebutnya sebagai "pertemuan yang sangat simbolis dengan potensi menjadi bersejarah, jika kita mencapai hasil bersama."

Setelah pemakaman, Trump dan Zelenskyy bergabung dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk diskusi empat pihak terpisah mengenai upaya perdamaian.

Zelenskyy juga mengadakan pertemuan individual dengan Starmer, Macron, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Menurut kantor Starmer, dia dan Zelenskyy sepakat untuk bekerja intensif demi mempertahankan momentum positif dalam pembicaraan perdamaian yang bertujuan mengakhiri perang dengan Rusia.

Trump juga sempat berbicara sebentar dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan sepakat untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut.

Von der Leyen secara terpisah bertemu dengan Zelenskyy, membahas kemajuan Ukraina menuju keanggotaan EU.

Setelah pertemuan dengan Zelenskyy, von der Leyen mengunggah di X, menekankan: "Ukraina dapat mengandalkan dukungan kami di meja perundingan untuk mencapai perdamaian yang adil dan langgeng."

(ANT/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi