Transformasi Terminal Ro-Ro Penumpang di Tanjung Wangi Jadi Langkah Strategis SPMT Wujudkan Peningkatan Kualitas Layanan dan Produktivitas

Transformasi Terminal Ro-Ro Penumpang di Tanjung Wangi Jadi Langkah Strategis SPMT Wujudkan Peningkatan Kualitas Layanan dan Produktivitas
Transformasi Terminal Ro-Ro Penumpang di Tanjung Wangi Jadi Langkah Strategis SPMT Wujudkan Peningkatan Kualitas Layanan dan Produktivitas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Banyuwangi - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yg mengoperasikan terminal nonpetikemas secara berkelanjutan menjalankan program Transformasi dan Standarisasi Terminal Ro-Ro dan Penumpang yang dilanjutkan dengan implementasi Sistem Aplikasi Terminal Operation System Ro-Ro (PTOS-R) di Pelabuhan Tanjung Wangi, Jumat (2/5). Program inisiatif ini merupakan bagian dari program Transformasi dan Standarisasi Operasional Pelindo yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, keselamatan, dan kualitas layanan pelabuhan.

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto menerangkan, transformasi ini mengacu pada standar layanan yang diatur pada Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub dan penanganan kendaraan angkutan barang di atas kapal dan Peraturan Direksi Pelindo, terkait keselamatan pelayaran kapal penumpang Ro-Ro.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan standar layanan Terminal Ro-Ro dan Penumpang, sekaligus juga memitigasi terjadinya kecelakaan kapal Ro-Ro. Selain itu, transformasi ini juga mencakup upaya sterilisasi area pelabuhan dan mendukung pelaksanaan penetapan batas ukuran serta berat kendaraan yang sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditentukan oleh Kemenhub," terang Arif.

Dijelaskan Arif, melalui penataan ulang proses bisnis terminal, fasilitas, peralatan, sumber daya manusia, HSSE, hingga implementasi digitalisasi PTOS-R, secara bertahap Terminal Pelindo hadir sebagai satu kesatuan ekosistem pelabuhan yang terintegrasi dengan pelayaran. Diantaranya adalah sistem tiketing, penjadwalan kapal yang dilakukan secara real-time, berbasis prinsip planning and control.

"Hal penting lainnya adalah peningkatan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) menjadi prioritas utama yang diwujudkan melalui berbagai upaya, seperti melakukan identifikasi terhadap kendaraan dan orang yang masuk ke terminal, menata alur lalu lintas (traffic flow) agar lebih tertib, menjaga kebersihan area pelabuhan, serta memperkuat pengawasan operasional secara langsung di lapangan yang didukung juga dengan CCTV," beber Arif.

Branch Manager SPMT Tanjung Wangi, Eko Budyasmoro yang akrab disapa Ebe, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerapkan standarisasi di sejumlah aspek penting guna meningkatkan kualitas layanan di pelabuhan. Standarisasi tersebut mencakup penataan alur pelayanan bagi penumpang dan kendaraan, penyediaan fasilitas ruang tunggu yang lebih nyaman, penerapan sistem tiket dan boarding yang lebih tertib, penambahan rambu serta petunjuk visual yang memudahkan, hingga peningkatan prosedur keselamatan dan keamanan.

Melalui penerapan langkah-langkah ini, Eko berharap Pelabuhan Tanjung Wangi dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat serta turut mendukung kelancaran arus logistik dan mobilitas penumpang di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.

Standarisasi ini juga selaras dengan upaya digitalisasi dan modernisasi pelayanan kepelabuhanan yang dicanangkan oleh Pelindo dan Kementerian Perhubungan, sebagai bagian dari program nasional penguatan konektivitas maritim Indonesia.

Pelabuhan Tanjung Wangi saat ini melayani rute kapal RoRo dan penumpang yang menghubungkan Banyuwangi - Gili Mas Lombok serta kapal perintis rute Banyuwangi - Sapeken, menjadikannya simpul penting terhadap kestabilan harga barang di Wilayah Nusa Tenggara dan Kepulauan Madura.

Sebagai bentuk kolaborasi dan komitmen implementasi program ini telah dilakukan acara syukuran yang turut dihadiri oleh Kepala Kantor KSOP Kelas III Tanjung Wangi, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi serta para stakeholder Pelabuhan Tanjung Wangi termasuk operator kapal dan instansi penunjang lainnya.

“Tentunya kami mendukung penuh program transformasi dan standarisasi yang dilaksanakan di Terminal Ro-Ro dan Penumpang di Pelabuhan Tanjung Wangi, hal ini merupakan upaya pemenuhan ketentuan yang telah ditetapkan Kemenhub guna kesesuaian dengan standar keselamatan,” ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjung Wangi, Capt. Purgana.

Ditambahkan Ebe, dalam kegiatan ini juga sekaligus diresmikan implementasi STID (Single Truck Identification Data) serta peluncuran layanan Customer Care Pelindo 102 sebagai pelayanan terstandar. Kemudian momentum ini juga dirangkaikan dengan peninjauan fasilitas terminal, santunan anak yatim piatu, dan seremoni kegiatan yang ditandai dengan pecah kendi oleh Direktur Operasi SPMT.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi