Pelaksanaan donor darah ini sekaligus deklarasi siger (Siap Bergerak) donor darah bagi guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang diinisiasi Kacabdis wilayah XII Marwan Fauzi SSos bersama Ketua PMI Paluta Tohong Pangondian Harahap dalam rangka menumbuhkan semangat solidaritas dan kepedulian sosial.

Selain itu meningkatkan kesadaran kalangan pendidik akan pentingnya donor darah sebagai bentuk kontribusi terhadap sesama.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Paluta Tohong Pangondian Harahap mengatakan pihaknya mengapresiasi dukungan dari kacabdis wilayah XII yang telah menginisiasi kegiatan donor darah tersebut serta rasa terima kasih kepada para pendonor yang telah rela menyumbangkan darahnya untuk sesama yang membutuhkan di momen hardiknas tahun 2025 ini.

"Saya ucapkan terima kasih serta rasa syukur atas kepedulian kalangan sekolah tingkat SMA yang ikut dalam kegiatan donor darah. Dalam aksi ini kita kumpulkan belasan darah," ujar Tohong.

Seorang guru peserta donor darah Fahrizal mengaku kegiatan yang diikutinya baru kali pertama. Ia bersama rekannya sangat antusias untuk ikut berbagi pada sesama melalui donor darah.

“Ini kali pertama kami ikuti donor darah. Luar biasa asyik dan seru," ujarnya.

Fahrizal berharap kolaborasi seperti ini dapat menjadi agenda rutin ke depannya. Dengan demikian menjadi contoh bagi komunitas lain agar ikut berkontribusi sosial.

"Pesertanya luar biasa, sebagian besar dari masyarakat umum, dan itu membanggakan," ungkapnya.

Sebelum dilakukan donor darah, sesuai prosedur peserta diwajibkan melakukan registrasi dan mengikuti skrinning, pengukuran tekanan darah, pengukuran Hemoglobin dan tes golongan darah.

Setelah dinyatakan dapat mengikuti donor darah oleh dokter, maka pendonor akan diambil darahnya oleh petugas transfusi darah sebanyak satu kantong darah.

(ONG/RZD)