
Gandeng Jejakin, Generali Indonesia Perluas Dampak Keberlanjutan usai Kontribusi Serap Emisi Karbon (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Sebagai bagian dari Generali Group, di mana keberlanjutan (sustainability) menjadi pemicu dari strategi yang dilakukan, Generali Indonesia terus menegaskan komitmen keberlanjutan melalui berbagai inisiatif.
“Untuk itu, kami berkomitmen melibatkan semakin banyak pihak agar bisa berkontribusi dan berkolaborasi bersama, dan kemitraan ini mencerminkan visi jangka panjang kami untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi lingkungan, sosial dan berbagai pemangku kepentingan. Apa yang kita lakukan bersama saat ini, merupakan investasi besar untuk keberlangsungan masa depan planet dan generasi mendatang,” lanjutnya. Sudono Salim selaku Chief Growth Officer Jejakin mengungkapkan, ini merupakan kolaborasi pertama dengan perusahaan asuransi, dan menjadi bukti Generali Indonesia menjadi pelopor dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam visi bisnisnya. “Bersama Generali Indonesia, kami tidak hanya melakukan penanaman mangrove, tetapi juga memastikan keberlanjutannya melalui pemantauan berbasis teknologi. Dengan platform yang kami kembangkan, pertumbuhan mangrove dapat dipantau secara transparan dan berbasis data, sehingga semua pihak bisa melihat langsung dampak dan kontribusi yang telah dihasilkan,” sebutnya. “Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata bahwa teknologi dan aksi lingkungan dapat berjalan beriringan untuk menjaga Bumi,” sambungnya. Melalui kolaborasi dengan Jejakin, Generali Indonesia melanjutkan komitmennya dalam program penanaman mangrove PLAN & PLANT di Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah; setelah sebelumnya perusahaan menanamkan ribuan mangrove di kawasan UNESCO National Geopark, Ciletuh, Jawa Barat. Ke depannya, Generali Indonesia juga akan terus memperluas inisiatif hijau ke berbagai wilayah lainnya sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Inisiatif PLAN & PLANT yang berupa penanaman mangrove juga menjadi langkah untuk mitigasi perubahan iklim, serta penciptaan nilai berkelanjutan yang berdampak nyata bagi ekosistem dan komunitas. Pohon mangrove sendiri sudah diakui UNESCO sebagai ekosistem carbon offset yang paling efektif karena mampu menyerap karbon dari atmosfer hingga 4 kali lebih efisien dibandingkan hutan tropis di daratan. Ekosistem mangrove menyimpan karbon dalam jumlah besar melalui "blue carbon", yang berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat perubahan iklim. Satu pohon mangrove dengan masa hidup 25 tahun setara dengan 3x perjalanan pesawat dari Jakarta ke Singapura. Dalam menjalankan komitmen keberlanjutan, Generali memiliki empat peran besar yang dijalankan yakni sebagai investor yang bertanggung jawab (responsible investor), pemberi perlindungan asuransi yang bertanggung jawab (responsible insurer), pemberi kerja yang bertanggung jawab (responsible employer), dan warga negara korporasi yang bertanggung jawab (responsible corporate citizen). Dari masing-masing peran ini, Generali memiliki strategi dan inisiatif tersendiri yang mengusung aspek ekonomi dan ESG (Environment, Social dan Governance). Dari aspek environment, selain inisiatif PLAN & PLANT, Generali Indonesia juga berkolaborasi dengan DUITIN untuk responsible waste management, pembatasan penggunaan kertas dan plastik sekali pakai, digitalisasi operasional perusahaan, kebijakan work from home (WFH), dukungan terhadap penggunaan transportasi umum serta fitur produk asuransi yang mendukung keberlanjutan, seperti manfaat tambahan jika terjadi risiko saat berada di transportasi publik, pada produk tertentu.(JW/RZD)