Pertamina Goes to School

100 Siswa SMA Panca Budi Medan Diedukasi Tentang Anti Bullying dan Nilai Empati

100 Siswa SMA Panca Budi Medan Diedukasi Tentang Anti Bullying dan Nilai Empati
100 Siswa SMA Panca Budi Medan Diedukasi Tentang Anti Bullying dan Nilai Empati (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menggelar Pertamina Goes to School yang diselenggarakan di SMA Panca Budi, Medan, Rabu (7/5).

Kegiatan ini mengangkat tema “Stop Bullying, Be a Friend". Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 siswa dan tenaga pengajar SMA Panca Budi Medan.

Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, Pertamina tidak hanya berperan dalam bidang energi, tetapi juga memiliki komitmen untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, membangun rasa peduli, nilai empati dan anti-bullying.

“Melalui kegiatan Pertamina Goes to School ini, kami ingin mengajak siswa-siswi untuk lebih peduli terhadap sesama, membangun empati dan menghentikan segala bentuk bullying. Mari kita bangun budaya saling menghargai, saling mendukung dan berteman dengan baik,” ujar Satria.

Turut hadir dalam acara ini, Officer Medical Services PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dr. Pandega Gama Mahardika, Kepala SMA Panca Budi Medan, Muhammad Sudirman dan narasumber yaitu Psikolog di Klinik Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Namira.

Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan edukasi mengenai dampak pada korban bullying dan cara menghentikan bullying.

Kepala SMA Panca Budi Medan, Muhammad Sudirman menyampaikan apresiasi kepada Pertamina khususnya Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yang telah melaksanakan kegiatan Pertamina Goes to School dan berharap kegiatan dapat terus berkesinambungan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas terselenggaranya kegiatan Pertamina Goes to School. Antusias anak-anak mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa. Kami berharap kiranya kegiatan seperti ini tetap terus dilakukan dan dapat menciptakan generasi yang tidak membully dan tidak meremehkan orang lain,” kata Muhammad Sudirman.

Psikolog di Klinik Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Namira mengatakan bullying atau perundungan bisa terjadi pada kelompok usia manapun, namun kelompok rentan terhadap pelaku dan korban bullying berkisar usia 10 sampai 19 tahun.

“Setiap anak yang mengalami atau menyaksikan bullying sebaiknya didorong untuk melaporkan pada guru atau figur otoritas di sekitarnya,” ujar Namira.

Siswa SMA Panca Budi Medan, Najwa mengatakan ia sangat antusias untuk mengikuti Pertamina Goes to School, melalui kegiatan tersebut ia mendapat ilmu tentang stop bullying dan membangun rasa peduli.

“Kami mendapat ilmu tentang seminar stop bullying, be a friend yang diadakan oleh Pertamina. Harapan kedepan semoga Pertamina sukses terus dan semoga acara seperti ini diadakan lebih sering lagi,” ujar Najwa.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi