Warga Kecewa, Jalan Baru di Desa Ujung Padang Sudah Rusak dalam Lima Bulan

Warga Kecewa, Jalan Baru di Desa Ujung Padang Sudah Rusak dalam Lima Bulan
Warga Kecewa, Jalan Baru di Desa Ujung Padang Sudah Rusak dalam Lima Bulan (Analisadaily/G. Tambunan)

Analisadaily.com, Labuhanbatu Utara - Proyek pengaspalan jalan di Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas, yang menjadi akses menuju Desa Simpang Bandar Selamat, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara, menuai kekecewaan warga. Jalan yang baru selesai dikerjakan lima bulan lalu kini sudah mengalami kerusakan parah. Proyek ini diduga tidak dikerjakan sesuai standar.

Jalan yang dikerjakan oleh pihak ketiga, CV Alvarez, menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti aspal yang mengelupas di bagian tengah badan jalan. Bahkan, ketebalan aspal yang tipis membuatnya dapat dikupas hanya dengan tangan.

Warga menduga, kurangnya pengawasan dari instansi terkait menjadi penyebab utama buruknya kualitas pengaspalan tersebut. Padahal proyek ini menelan anggaran yang cukup besar dari dana BKPSU tahun 2024, yakni sebesar Rp 5.970.230.044. Namun, hasilnya jauh dari harapan.

Selain itu, parit beton (drainase) yang dibangun di sisi kanan dan kiri jalan juga diduga tidak sesuai standar. Saat hujan turun, air tidak mengalir dengan baik dan menggenangi badan jalan, yang mempercepat kerusakan aspal.

Proyek yang dimulai pada Oktober 2024 dan selesai pada Desember 2024 itu kini menuai protes dari warga. Salah satu warga, Marusaha Manullang, menjelaskan bahwa lebar jalan yang semula direncanakan 4 meter, kini hanya berkisar antara 3,6 hingga 3,8 meter. Di beberapa titik, seperti di persimpangan jalan, lebarnya bahkan hanya 3,5 meter sehingga tidak memungkinkan dua mobil berselisih.

“Kami sangat kecewa. Jalan ini baru lima bulan selesai, tapi sudah rusak parah. Kami minta instansi terkait turun langsung ke lapangan untuk meninjau kembali proyek ini. Kami juga berharap aparat penegak hukum menindaklanjuti persoalan ini,” ujar Marusaha.

Ketika dikonfirmasi ke Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Labuhanbatu Utara, Edwin Efrijen, melalui sambungan telepon tidak aktif. (GT)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi