Antisipasi Inflasi, Deliserdang Genjot Panen Cabai 11 Ton Per Hektare (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Beringin - Untuk mengantisipasi inflasi yang mengakibatkan biaya hidup tinggi, Pemkab Deliserdang berupaya menggenjot produktivitas hasil pertanian. Tidak hanya terfokus pada komoditas gabah, tapi semua hasil pertanian.
Terutama komoditas cabai yang menjadi kebutuhan dapur sehari-hari. Tidak tanggung-tanggung, Deliserdang menargetkan hasil panen cabai merah bisa mencapai 11 ton per hektare.
"Kita fokus mengatasi inflasi, dengan menggenjot semua produksi yang terkait inflasi, mislanya cabai, bawang merah, dan lainnya," ungkap Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan saat tanam perdana cabai merah bersama Wabup Lom Lom Suwondo dan Gabungan Kelompok Tani Wonogiri di Dusun Wonogiri, Desa Pasar V Kebun, Kecamatan Beringin, Jumat (9/5).
Bupati berharap hasilnya kelak akan baik. Sehingga bisa menyejahterakan petani. Bahkan dia juga berjanji akan membuat semacam ekosistem cabai mulai hulu sampai hilir.
"Kalau perlu dibuat pengeringan cabai agar petani tetap diuntungkan," katanya.
Menurutnya, penanaman cabai itu merupakan sesuatu yang baru. Sebab selama ini petani lebih fokus menanam padi. Padahal jadi petani cabai juga bisa sejahtera.
Untuk tanam perdana ini, digunakan lahan seluas 3 hektare. Selanjutnya ditargetkan bisa mencapai 6 hektare dengan hasil panen rata-rata 11 tpn per hektare melebihi panen biasanya yang hanya 8-10 ton.
Bupati juga berjanji akan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk bantuan kepada petani cabai yang nantinya akan diposkan melalui Dinas Pertanian dan dinas-dinas terkait lainnya.
Bantuan untuk mengurangi pengeluaran para petani cabai ini, katanya, bisa berupa subsidi pupuk, mulsa (plastik penutup lahan), dan lainnya.
Kepada Camat Beringin, M Dhani Mulyawan, bupati memerintahkan agar mendata para petani cabai untuk dimasukan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran.
(RIO/RZD)