Kegiatan tersebut didahului dengan sambutan dan penyerahan pataka AURA Indonesia dari WaliKota Medan kepada Presiden AURA, Revita Lubis, didampingi Sekjen AURA Ika Purnama Dewi dan sejumlah pengurus Dekranasda, sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Medan, pimpinan organisasi serta komunitas perempuan/sosial lainnya, seperti IWAPI, Perpina, Lions Medan, dan lainnya.

Fun walk yang diramaikan oleh para peserta dengan dress code atasan wastra dan bawahan kain tersebut mendapatkan perhatian dan antusiasme dari masyarakat yang mengikuti kegiatan Car Free Day di kawasan tersebut. Tidak sedikit pula yang mengikuti barisan peserta fun walk yang berjalan kaki mengelilingi kawasan Lapangan Merdeka Medan.

Dalam sambutannya, Walikota Medan mengapresiasi keberadaan AURA Indonesia sebagai komunitas baru yang memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Istimewa dengan spektrum autis.

Menurutnya, inisiatif yang ditunjukkan oleh AURA Indonesia dapat diikuti oleh kalangan masyarakat lainnya, sehingga dapat memberikan penguatan dan dukungan terhadap keberadaan anak-anak Istimewa tersebut.

“Anak-anak Istimewa, tentunya juga memiliki seorang ibu yang Istimewa juga. Karena mereka diberikan kekuatan untuk mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan baik dan penuh ketulusan. Saya berharap AURA Indonesia dapat menjadi wadah yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para orangtua yang dianugerahi anak-anak Istimewa ini,” ujar Wali Kota Medan.

Presiden AURA Indonesia Revita Lubis menyatakan, bahwa apa yang dilakukan pada hari ini bukan hanya tentang berjalan bersama, melainkan melangkah bersama menuju satu tujuan yang lebih besar, yakni menyuarakan kesadaran tentang autisme.

“Kita hadir untuk menunjukkan bahwa setiap individu dengan autisme layak mendapatkan ruang, perhatian, serta dukungan yang inklusif dan berkelanjutan dari masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dari semangat kita untuk terus melestarikan budaya bangsa melalui wastra dan kain nusantara. Maka dari itu, hari ini kita tampil elegan dalam balutan budaya, sebagai simbol kecintaan dan penghormatan terhadap warisan leluhur,” ungkapnya.

Revita juga mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas dukungan yang diberikan untuk AURA Indonesia. Begitu juga kepada semua komunitas dan organisasi yang telah bersinergi dan memberikan dukungan kepada komunitas yang dipimpinnya.

“Tanpa kerja sama kita semua, acara hari ini tidak akan berjalan dengan sebaik ini. Mari kita terus gaungkan semangat autism awareness dan women supporting women, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan penuh cinta,” katanya.

Fun walk diikuti oleh ratusan peserta yang mengenakan beraneka ragam busana tradisional dan bergandengan tangan sembari membawa beberapa papan slogan yang menyuarakan dukungan dan ajakan kepada masyarakat, untuk dapat memberikan ruang ternyaman dan bersahabat bagi anak-anak dengan spektrum autism dan tidak menganggap mereka sebagai sesuatu yang berbeda.

Diharapkan, melalui kegiatan perdana AURA ini, akan semakin banyak pihak-pihak yang memberikan perhatian kepada anak-anak berkebutuhan khusus dengan spektrum autis dan berkolaborasi dalam melahirkan program-program yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.

(RRS/DEL)