
Analisadaily.com, Medan – Anggota DPRD Medan Dr Lily MBA menerima audiensi 15 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Medan yang berkesempatan mendapatkan Program Beasiswa Pelangi INTI Sumatera Utara. Pertemuan itu dilaksanakan di ruang Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Senin petang (19/5).
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Pembina Program Beasiswa Pelangi INTI Sumut Gonarica Lie, Koordinator Jopi, Bendahara Juli dan Pemimbing Edina, berlangsung hangat dan santai.
Lily yang merupakan anggota Komisi II yang salah satunya membidangi Pendidikan itu kemudian memperkenalkan dirinya dan sejak kapan ia terjun ke dunia politik. Pada tahun 2009, untuk pertama kalinya Lily dan beberapa anggota dewan dari etnis Tionghoa duduk di lembaga legislatif tersebut.
Politisi PDI Perjuangan yang juga pernah menjabat Ketua INTI Kota Medan tahun 2011 hingga 2015 itu, lalu menjelaskan tugas dan fungsi sebagai anggota dewan yang diemban atas kepercayaan konstituen di daerah pemilihannya di Dapil I, meliputi Medan Baru, Medan Petisah, Medan Barat dan Medan Helvetia.
Yakni, fungsi Legislasi, membentuk peraturan daerah (Perda) bersama pemerintah daerah. Anggaran, membahas dan memberikan persetujuan terhadap rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang diajukan pemerintah daerah. Kemudian Pengawasan, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD, serta kebijakan pemerintah daerah.
Mendengar penjelasan Lily, beberapa siswa penerima beasiswa itu mengajukan pertanyaan terkait bidang kerja Lily yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan pertanyaan lainnya.
Koordinator Program Beasiswa Pelangi INTI Sumut Jopi di kesempatan itu menyampaikan bahwa Program Beasiswa Pelangi INTI Sumatera Utara itu tidak membedakan suku, ras dan agama. Program Beasiswa tersebut dimulai sejak tahun 2016 hingga 2025.
"Adik-adik yang ikut hari ini (kemarin) merupakan angkatan kesembilan. Dari 2016 hingga 2025 penerima beasiswa dari program ini sebanyak 200 siswa dari berbagai latar belakang sekolah. Ada yang sekolah Islam, Kristen, ada yang dari sekolah SMA swasta maupun negeri," jelasnya Jopi.
Beasiswa Pelangi ini, lanjutnya, duluan ada di Jakarta. Setelah itu merambah ke Sumatera Utara, termasuk Medan. Lalu, di Bali. Konsepnya melalui seleksi. "Dari seleksi itu terjaringlah para siswa yang hadir dalam pertemuan hari ini," kata Jopi.
Besar harapan kami, masih Jopi, Beasiswa bisa mengakomodir para siswa berprestasi sebanyak-banyaknya. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran, maka yang 15 orang inilah yang terpilih dari 50 siswa yang mengikuti seleksi. "Sebenarnya ada 20 orang penerima beasiswa, hanya saja ada yang sudah tamat, hingga bersisa 15 orang," jelasnya.
Di penghujung pertemuan, Lily menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang selama ini senantiasa mendukung anak-anak beasiswa Pelangi INTI. Sehingga bisa mengurangi anak-anak putus sekolah dan anak-anak tersebut bisa tetap meneruskan jenjang pendidikan lebih tinggi agar ke depannya bisa bersama-sama membangun bangsa dan negara.
Lily juga tidak lupa memotivasi para siswa agar tetap rajin belajar. Dengan harapan, ke depannya para siswa berhasil meraih dicita-citanya. (mc)