Kampung Merdeka di Medan Diresmikan, Edukasi Pengelolaan Sampah dengan Budidaya Maggot

Kampung Merdeka di Medan Diresmikan, Edukasi Pengelolaan Sampah dengan Budidaya Maggot
Kampung Merdeka di Medan Diresmikan, Edukasi Pengelolaan Sampah dengan Budidaya Maggot (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Alfamidi Cabang Medan secara resmi meluncurkan program 'Kampung Merdeka Alfamidi' yang bekerja sama dengan Bank Sampah Puri Zahara 2, bertempat di Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan.

Peresmian ini ditandai dengan pelatihan bertajuk 'Pengelolaan Sampah Organik melalui Budidaya Maggot' sebagai bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) 'Keluarga Sehat Alfamidi'.

Pelatihan yang diselenggarakan di Bank Sampah Puri Zahara 2 ini bertujuan mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan limbah organik rumah tangga menjadi sumber ekonomi baru melalui budidaya maggot jenis Black Soldier Fly (BSF).

Selain memberikan dampak positif bagi lingkungan, maggot juga memiliki nilai jual yang tinggi di sektor peternakan dan pertanian, sehingga berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha rumahan yang berkelanjutan.

Acara peresmian ini dibuka oleh Camat Medan Tuntungan, Berani Perangin-Angin, bersama Lurah Simpang Selayang. Turut hadir dalam kegiatan ini tim Alfamidi Cabang Medan, para kader lingkungan, petugas kebersihan dari Melati Bestari, serta puluhan warga setempat yang antusias.

Kepala Cabang Alfamidi Medan, Martadi, menyampaikan bahwa program Kampung Merdeka ini merupakan wujud nyata dari semangat CSR 'Keluarga Sehat Alfamidi' yang berfokus pada edukasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

"Kami melihat pengelolaan sampah berbasis maggot sebagai solusi yang cerdas, bukan hanya untuk menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang penghasilan tambahan bagi keluarga. Ini adalah bentuk pembinaan berkelanjutan yang kami dorong bersama masyarakat," ujar Martadi, Rabu (28/5).

Menyambut baik kolaborasi ini, Camat Medan Tuntungan, Berani Perangin-Angin, mengapresiasi inisiatif Alfamidi. "Kegiatan ini bukan hanya membangun kesadaran lingkungan, tapi juga memperkenalkan inovasi yang punya dampak ekonomi langsung bagi warga. Kami sangat mendukung upaya seperti ini," katanya.

Selama pelatihan, Pendiri Rumah Larva Indonesia, Ratna Sri Dewi, menjelaskan bahwa metode budidaya maggot memiliki kemampuan untuk mengurai hingga 50% limbah organik rumah tangga.

Selain itu, produk-produk turunan dari budidaya maggot, seperti telur BSF, maggot segar, pre-pupa, dan kasgot, memiliki nilai jual tinggi serta manfaat ekologis yang signifikan.

Program Kampung Merdeka Alfamidi di Medan ini direncanakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025. Berbagai kegiatan edukatif dan penguatan kapasitas warga akan diselenggarakan, termasuk pelatihan wirausaha, pengelolaan bank sampah, serta pengembangan produk berbasis lingkungan.

Sebagai bagian integral dari program 'Keluarga Sehat Alfamidi', Kampung Merdeka hadir dengan tujuan mulia untuk menciptakan keluarga Indonesia yang sehat, tidak hanya dari aspek gizi, tetapi juga lingkungan yang bersih dan kemandirian ekonomi.

Melalui inisiatif ini, Alfamidi terus memperkuat peran sosialnya sebagai mitra masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi