Upacara yang berlangsung dengan khidmat dan semangat nasionalisme yang tinggi juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Langkat Amril, para Asisten dan Staf Ahli Sekdakab Langkat, para kepala perangkat daerah, ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkab Langkat, serta seluruh peserta upacara lainnya.

Afandin saat membacakan pidato dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi, menyampaikan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang mempersatukan seluruh elemen bangsa di tengah keberagaman.

“Dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan bangsa,” ujar Afandin, Senin, (2/5/2025).

Pria yang akrab dipanggil bang Ondim ini juga menegaskan pentingnya menjadikan peringatan hari lahir Pancasila sebagai momentum penguatan nilai-nilai kebangsaan di tengah berbagai tantangan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Langkat untuk menjadikan hari lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen reflektif untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, kebijakan, ucapan, dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila,” ungkap Ondim.

Bahkan Ondim juga mengajak seluruh elemen untuk memperkokoh semangat kebangsaan demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Upacara tahun ini mengusung tema memperkokoh ideologi Pancasila menuju Indonesia raya, dimana tema ini mencerminkan tekad seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga, mengamalkan, dan memperkuat Pancasila sebagai dasar negara sekaligus panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, upacara dilanjutkan dengan pengukuhan anggota Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Langkat Tahun 2024. Pengukuhan ditandai dengan penyematan pin Purna Paskibraka oleh Bupati Syah Afandin.

Upacara ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap lahirnya Pancasila, tetapi juga wujud nyata kepemimpinan Bupati Langkat dalam menjaga dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

(HPG/WITA)