Fachroel Rozi SH MH (Ketua Harian Komunitas Pelanggan air Tirtanadi). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Ketua Harian Komunitas Pelanggan Air Tirtanadi (KOMPATIR) Fachroel Rozi S.H. M.H. mengatakan harapannya terkait dilaksanakannya tahapan seleksi calon direktur Perumda Tirtanadi.
"Kompatir berharap Perumda Tirtanadi mendapatkan Direktur yang visioner dan kolaboratif",kata Fachroel Rozi kepada awak media, Jum'at (30/5) di Medan.
Disampaikan Fachroel Rozi bawah Perumda Tirtanadi sedang melaksanakan tahapan seleksi calon Direktur yang akan memimpin Perumda tirtadadi 5 tahun kedepan. Seleksi dibuka untuk mengisi jabatan Direktur Utama , Direktur Air Limbah, Direktur Administrasi dan keuangan.
Pelaksanaan seleksi Dirut itu berdasarkan Pengumuman No. 24/PANSEL-BUMD/2025 tanggal 27 Mei 2025 yang di umumkan melalaui website resmi Pemprovsu.
Dijelaskan Fachroel Rozi sebagai ketua harian KOMPATIR yang berdiri sejak tahun 2016, berbadan hukum dan terdaftar di Kemenkum HAM RI dengan No. AHU – 0000012.ah.0125 tahun 2022. KOMPATIR juga telah melaporkan keberadaan ke Kesbangpolinmas Sumut No. 220-897/BKB.P/III/2022 Tanggal 4 Maret tahun 2022.
"KOMPATIR adalah perkumpulan yang didirikan dengan tujuan membangun kemitraan dalam menjembatani keluhan pelanggan air sekaligus melaksanakan fungsi sosial kontrol masyarakat kepada Perumda Tirtanadi",kata Fachroel Rozi.
Untuk itu, lanjut Fachroel Rozi SH MH melalui seleksi ini, kami berharap Pansel menghasilkan Direktur Perumda Tirtanadi yang visioner dan kolaboratif. Artinya Pemimpin yang bukan cuma mengerti infrastruktur air saja tapi yang mampu bekerjasama dengan Pelanggan, mengerti tentang kebutuhan & pelayanan.
"Itu penting karena air menyangkut hajat hidup orang banyak", tegas Fachroel Rozi.
Kompatir juga berharap pemimpin kedepan lebih transparan dan Anti Korupsi, tidak main proyek, anggaran dipakai tepat sasaran untuk perbaikan instalasi air bersih , pengelolaan limbah , pengembangan SDM dan Tekhnologi.
Karena itu dibutuhkan pemimpin yang mau turun ke lapangan mengecek langsung ke daerah yang kekurangan air, mengedepankan kebersamaan dalam pelayanan, mengubah pola pikir bahwa pelanggan bukan hanya penerima tapi juga mitra yang saling membutuhkan.
Menurut Fachroel Rozi, keberhasilan pendistribusian air sangat ditentukan seberapa kuat kolaborasi antara penyedia layanan ( PDAM ) dengan pelanggannya. Konsep pelayanan berbasis kolaborasi hadir sebagai solusi layanan air bersih yang merata, transparan, dan berkelanjutan. Pelayanan berbasis Kolaborasi dapat memperkuat kepercayaan dan partisipasi aktif pelanggan.
"Dengan konsep ini, pelanggan merasa dilibatkan dan tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi mitra strategis menjaga sistem distribusi air, mulai dari pelaporan kebocoran, pengawasan kualitas air, hingga penyampaian aspirasi layanan sehingga kualitas pelayanan semakin meningkat",ujarnya.
Selain hal diatas kata Fachroel Rozi, KOMPATIR juga berharap kedepan Direksi Perumda Tirtanadi dapat menerapkan layanan responsif berbasis aplikasi. Artinya pelanggan dapat melaporkan gangguan secara real-time, memberi rating layanan, hingga memantau progres perbaikan melalui aplikasi mobile.
Kemudian forum pelanggan dan sosialisasi rutin dengan mengadakan diskusi langsung dengan warga atau kompatir untuk menjaring aspirasi serta membangun kepercayaan.
Berikutnya program edukasi bersama yakni memberikan edukasi hemat air, pelestarian sumber mata air, dan kampanye pencegahan kebocoran pipa kepada pelanggan.
Selanjutnya, transparansi tarif dan tagihan, demgan menjelaskan secara terbuka komponen biaya, logika perhitungan tagihan, dan memberi opsi pengaduan yang cepat dan jelas.
Disebutkannya, pelayanan berbasis kolaborasi bukan sekadar strategi jangka pendek tetapi adalah fondasi untuk membangun sistem air bersih yang berkeadilan, transparan, dan tahan terhadap krisis. Di tengah tantangan perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan urbanisasi.
"Hanya dengan kerja sama erat antara penyedia dan pelanggan, air bersih dapat tetap mengalir untuk semua",kata Fachroel Rozi.
(REL/DEL)