Kegiatan ini dilaksanakan di UPT SPF SDN 104202 Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, dan mendapat sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Herdi, S.Pd.

Dalam sambutannya, Herdi menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim dosen Unimed yang membawa semangat pembaruan pendidikan yang inklusif dan relevan dengan Kurikulum Merdeka.

“Di sini saya menegaskan bahwa kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi sangat penting untuk mendorong peningkatan mutu pembelajaran di tingkat satuan pendidikan dasar,” ujarnya.

Kegiatan ini digagas oleh Dr. Zulherman, M.M., M.Pd. sebagai ketua pelaksana, dengan anggota tim yang terdiri dari dosen-dosen berpengalaman, yakni Dr. Irsan, M.Pd., M.Si, Marlan, S.Pd., M.Pd.T, dan Muhammad Ikhlas, S.Pd., M.Sc., Ed.

Mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unimed juga turut berpartisipasi aktif, memberikan energi dan semangat dalam sesi pelatihan serta diskusi kelompok bersama para guru.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan PKM ini menghadirkan pelatihan interaktif mengenai pendekatan pembelajaran inklusif, strategi pengajaran diferensiatif, serta penerapan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam lingkungan belajar yang beragam.

Para guru sebagai peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan materi, diskusi kasus, hingga simulasi pembelajaran.

Dr. Zulherman menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kapasitas guru dalam menciptakan suasana belajar yang ramah bagi semua peserta didik, tanpa diskriminasi.

"Pembelajaran inklusif bukan hanya tentang menerima keberagaman, tapi juga membangun strategi pembelajaran yang mampu mengakomodasi semua potensi siswa secara adil dan bermakna," katanya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi yang terus dijalankan Unimed secara konsisten. Melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah mitra di Sumatera Utara, diharapkan lahir inovasi dan transformasi pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka secara nyata di lapangan.

(REL/RZD)