Pemerhati pembangunan Kota Padangsidmpuan, Muhammad Ridwan Nasution (Analisadaily)
Analisadaily.com, Padangsidimpuan - Program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas nasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terancam gagal di Kota Padangsidimpuan.
Penyebabnya adalah kerusakan saluran irigasi di Desa Hapinis, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, yang telah berdampak luas pada lahan pertanian masyarakat.
Menurut pemerhati pembangunan Kota Padangsidimpuan, Muhammad Ridwan Nasution, kerusakan ini bukan masalah sepele. Setidaknya tujuh desa dan dua kelurahan terdampak akibat proyek irigasi yang tak lagi berfungsi dengan baik.
“Kerusakan saluran irigasi ini tidak main-main. Ada tujuh desa dan dua kelurahan yang terdampak. Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin program Asta Cita Presiden Prabowo tentang ketahanan pangan bisa gagal di daerah ini,” ujar Ridwan kepada wartawan, Kamis (19/6)
Adapun wilayah yang terdampak adalah Desa Purwodadi, Gunung Hasahatan, Ujung Gurap, Baruas, Siloting, Pudun Julu, Aek Tuhul, dan Pudun Jae, Kelurahan Batunadua Julu dan Batunadua
Akibat kerusakan tersebut, banyak lahan persawahan kini mengalami kekeringan karena tidak teraliri air.
Salah satu petani asal Desa Purwodadi, Ari Nasution (52), mengaku sudah tiga tahun tidak bisa menggarap sawahnya.
“Inilah lihat, sudah tiga tahun tidak bisa lagi bersawah. Tidak ada air yang mengalir,” ujarnya dengan nada kecewa.
Ari berharap pemerintah kota segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah ini.
“Semoga cepatlah ini selesai. Kami sangat berharap kepada pemerintah Kota Padangsidimpuan untuk turun tangan,” tambahnya.
Ridwan juga menegaskan, persoalan ini harus menjadi perhatian serius Pemko Padangsidimpuan.
“Kita berharap pemerintah daerah segera bertindak. Ini menyangkut kehidupan para petani dan kelangsungan ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.
(IAN/BR)