Hal ini disampaikan Marwan saat berdiskusi langsung dengan Bupati Madina H. Saipullah Nasution di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Panyabungan, Kamis (19/6/2025).

Pertemuan tersebut membahas berbagai program prioritas pembangunan yang dinilai krusial untuk kemajuan daerah berjuluk Bumi Gordang Sambilan itu.

Beberapa usulan penting yang disampaikan bupati kepada politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, antara lain, penambahan frekuensi penerbangan di Bandara Jenderal Abdul Haris Nasution, percepatan keberangkatan jemaah haji lansia melalui jalur udara, pembangunan Sekolah Rakyat, serta program-program sosial dan penanggulangan bencana.

Menanggapi hal tersebut, Marwan Dasopang menegaskan bahwa pihaknya siap menjembatani kepentingan daerah, terutama yang menjadi mitra kerja Komisi VIII seperti Kementerian Sosial, Kementerian Agama, dan BNPB.

“Saya akan terus mendorong agar kebutuhan masyarakat Madina bisa ditindaklanjuti oleh kementerian terkait. Untuk soal bandara, saya sudah pernah sampaikan ke Pak Rusdi Kirana, pendiri Lion Air Group. Kita akan follow up kembali supaya penerbangan ke Madina bisa bertambah,” ujar Marwan.

Terkait usulan pemberangkatan haji lansia dari Madina via jalur udara, Marwan menyatakan bahwa secara prinsip hal itu sangat memungkinkan, terutama jika ditinjau dari aspek kemanusiaan dan perlindungan jemaah.

Sementara usulan pembangunan Sekolah Rakyat, menurutnya, perlu dilihat lebih jauh dari sisi teknis dan kebutuhan anggarannya. Namun ia terbuka untuk mendiskusikannya lebih lanjut dengan kementerian terkait.

“Selama ini kita juga sudah banyak mendorong bantuan untuk pesantren, sekolah, dan korban bencana. Saya akan tetap konsisten membawa aspirasi Madina ke pusat,” tegasnya.

Pertemuan ini turut dihadiri Pj. Sekda M. Sanhan Pasaribu, Asisten III Lismuliyadi, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Muhammad Natsir, sejumlah kepala OPD, pimpinan pondok pesantren, dan tokoh masyarakat. (MAG7).

(WITA)