Pemkab dan Masyarakat Madina Gaungkan Perang terhadap Narkoba di Momen 1 Muharram 1447 H

Pemkab dan Masyarakat Madina Gaungkan Perang terhadap Narkoba di Momen 1 Muharram 1447 H
Pemkab dan Masyarakat Madina Gaungkan Perang terhadap Narkoba di Momen 1 Muharram 1447 H (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Madina - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama berbagai elemen masyarakat memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah, Kamis malam (26/6/2025) di Masjid Hj. Zulyani Lubis, Aek Lapan, Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan.

Peringatan tahun baru Islam ini menjadi momentum refleksi spiritual dan penguatan nilai-nilai moral umat. Lebih dari sekadar seremoni keagamaan, acara ini juga menjadi ajang menyerukan perlawanan terhadap berbagai bentuk kemaksiatan, seperti narkoba, LGBT, prostitusi, serta kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.

Mewakili Bupati Mandailing Natal, Sekretaris Daerah, Sahnan Pasaribu dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan 1 Muharram sepatutnya dimaknai sebagai momentum refleksi dan awal yang baru bagi umat Islam untuk memperkuat semangat perubahan menuju arah yang lebih baik

“Tahun baru Islam bukan sekadar pergantian kalender hijriyah, tetapi menjadi momentum hijrah menuju peradaban yang lebih bermartabat. Mari kita ubah pesimisme menjadi optimisme, perkuat kolaborasi, dan dorong inovasi demi kemajuan daerah,” ujar Sekda Sahnan.

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Forum Ukhuwah Islamiyah Kabupaten Mandailing Natal atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan peringatan ini. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Madina berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan yang merata, berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah Kabupaten Mandailing Natal, Abdul Azis, dalam orasinya menyerukan ajakan tegas kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan segala bentuk kemaksiatan yang merusak tatanan kehidupan. Ia mendesak penegak hukum agar bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat maupun membekingi peredaran narkoba di wilayah Madina.

“Mandailing Natal adalah Serambi Mekah-nya Sumatera Utara. Tidak sepantasnya tanah ini dikotori oleh narkoba, maksiat, LGBT, dan prostitusi. Kita minta ketegasan aparat hukum, tanpa pandang bulu,” tegasnya, yang disambut takbir oleh ratusan peserta.

Sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, forum ini juga mengecam tindakan biadab Zionis Israel, dan menggelar aksi simbolik berupa pembakaran bendera Israel di halaman masjid. Aksi tersebut dimaksudkan sebagai dukungan terhadap perjuangan kemanusiaan di Palestina.

Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Anti Narkoba oleh perwakilan Forkopimda, ormas, tokoh pemuda, dan masyarakat.

Deklarasi ini memuat empat poin penting:
(1) Menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. (2) Menyatakan perlawanan terhadap sindikasi narkoba di mana pun dan kapan pun. (3) Mendukung penuh kebijakan Presiden RI dan aparat terkait dalam pemberantasan narkoba. (4) Menggerakkan seluruh potensi masyarakat dalam memutus mata rantai narkoba demi Indonesia yang sehat dan bersih.

Kegiatan ditutup dengan pawai obor yang dimulai dari Masjid Hj. Zulyani Lubis dan berakhir di Taman Kota Panyabungan. Seluruh peserta juga menandatangani petisi penolakan maksiat serta pernyataan dukungan moral untuk perjuangan rakyat Palestina. (MAG7)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi