Beautify Indonesia dan lainnya saat menggelar baksos sunat massal (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kegiatan bakti sosial (baksos) berupa khitanan massal kembali dilaksanakan Beautify Indonesia bersama Majelis Balam dan komunitas We Care We Share di Beautify Indonesia Jalan Zainul Arifin Medan, Minggu (29/6/2025).
Dalam baksos kali ini, Beautify Indonesia dan We Care We Share mengandeng Majelis Balam. Dokter Penanggungjawab Beautify Indonesia, Dr. dr. Arya Tjipta, Sp.B.P.R.E, Subsp.K.M(K), mengatakan, bakti sosial khitanan massal ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan peduli antar sesama sehingga bisa bermanfaat untuk sesama.
"Ini merupakan kegiatan rutin. Tapi kali ini saya mengajak teman-teman dari pengajian Majelis Balam. Para donatur di pengajian Majelis Balam orang-orang baik yang mendukung kegiatan ini," kata dr Arya didampingi Ahmad Husaini Dongoran, Amd., Kep., dari Power Team serta Trias Prima, S.Kep., Ns. yang juga merupakan Power Team.
Khitanan massal ini telah diikuti hampir 300 anak yang sudah dilaksanakan selama dua minggu ini.
"Untuk yang hari ini ada sekitar 175 anak mengikuti khitanan massal. Alhamdulillah ramai, karena ini momen libur sekolah," ujarnya.
Dr Arya menyebutkan keterlibatan Majelis Balam. "Jadi awalnya itu di pengajian bertanya apa yang bisa kita lakukan bersama, terus saya menjawab saya biasa bikin sunatan massal. Nah, mereka langsung tertarik dan langsung berpartisipasi karena mau mendapat berkahnya. Ke depan mereka mau ikut kembali," ungkapnya sambil mengatakan bahwa anak yang mengikuti sunat massal ini bukan hanya dari Medan, melainkan ada juga yang datang dari Kabupaten Langkat.
Selain sunatan massal, kata Arya, pihaknya juga memberikan layanan sunat gratis bagi anak kurang mampu yang memiliki masalah di penis.
"Kalau di rumah sakit biayanya bisa Rp10-15 juta sedangkan di sini kita bantu gratis," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ahmad Husaini Dongoran, Amd., Kep., dari Power Team, menambahkan, tak hanya di Medan, mereka juga memberikan layanan sunat gratis di Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.
"Ada 10 anak yang kita sunat. Semuanya non-Muslim. Mereka pengen disunat, tapi gak tau harus ke mana. Makanya kita datangi," ujar Ahmad Husaini didampingi Trias Prima, S.Kep., Ns.
Ke depan, aksi ini akan dilakukan oleh komunitas-komunitas tersebut untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
(NS/BR)