Bulog Sumut Mulai Laksanakan Penyaluran Beras SPHP

Bulog Sumut Mulai Laksanakan Penyaluran Beras SPHP
Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kanwil Sumut, Budi Cahyanto, salurkan beras SPHP (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mulai melaksanakan penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Hal ini sesuai dengan perintah Pemerintah Pusat.

Penyaluran beras SPHP bertujuan agar masyarakat terbantu dampak langsung. Sebab, harga beras lebih stabil, daya beli masyarakat terjaga, serta pangan pokok tetap tersedia hingga pelosok.

Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kanwil Sumut, Budi Cahyanto mengatakan, sesuai perintah dari pusat, sejak Sabtu (13/7/2025), Bulog diminta untuk melaksanakan penyaluran beras SPHP. langsung ke 4 saluran.

Pertama, di toko pasar tradisional. Kedua, salurannya adalah Koperasi Desa atau Koperasi Merah Putih, atau Koperasi Kelurahan. Ketiga melalui outlet binaan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota. Keempat melalui Gerakan Pangan Murah.

“Kali ini kita berada di pasar tradisional. Ini dicatat inflasinya, dan ini juga toko binaan dari Pemerintah Kota Tebingtinggi,” kata Budi, saat menyalurkan SPHP di Pasar Gambir, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi, Minggu (13/7/2025).

Hadir dalam penyaluran, Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Pimpinan Bulog Cabang Medan, dan dari UPTD Pasar. Untuk Sumut, beras SPHP yang disalurkan kurang lebih sebanyak 77.000, dengan target penyaluran hingga Desember 2025.

“Sejak dari kemarin kita sudah mulai melakukan penyaluran beras SPHP. Karena ada apkikasi yang harus kita laksanakan, jadi secara masif akan dilaksanakan pada Senin (14/7/2025),” Budi menuturkan.

Untuk ketentuan, Bulog Sumut tetap mengacu pada ketentuan pusat, yaitu menyalurkan per mitra sebanyak 2 ton dalam waktu 1 minggu. Mutunya juga terjamin, lalu proses terpantau.

Untuk pengecekan kualitas dan kuantitas melibatkan Dinas Pangan setempat, dan didistribusikan hingga ke titik bagi. Mengenai monitoring dan evaluasi kegiatan melibatkan berbagai pihak.

“Tapi, sesuai verifikasinya juga, nanti bisa nambah kalau permintaannya lebih tinggi. Dan itupun harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat,” sebut Budi.

Dikatakan Budi, ini adalah program yang harus dilaksanakan, dan diberitahukan kepada masyarakat bahwa Pemerintah sudah menugaskan Bulog, pertama untuk menyalurkan bantuan pangan, dan juga melaksanakan SPHP.

“Jadi, ini penugasan resmi, lelaksanaan terencana. Bulog mendapat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP pada periode Juli-Desember 2025, sesuai Keputusan Kepala Bapanas Nomor 215 Tahun 2025. Penyaluran dilaksanakan secara bertahap di seluruh provinsi, melalui sinergi pusat dan daerah, guna menjamin pelaksanaan berjalan lancar, tepat sasaran, dan tepat waktu,” terangnya.

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Tebingtinggi, Marimbun Marpaung menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Tebingtinggi memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bulog. Karena Bulog adalah mitra Pemerintah Tebingtinggi, khususnya dalam penyaluran beras SPHP.

“Selama ini kita sudah bermitra. Untuk beras SPHP, banyak animo masyarakat. Ke depan kami berharap juga untuk minyak, gula, dan lainnya. Ini sangat berpengaruh sekali untuk inflasi,” ucapnya.

Untuk beras SPHP, masyarakat diperbolehkan membeli maksimal 2 kemasan 5kg dan tidak untuk diperjualbelikan kembali, sesuai kebijakan pengendalian distribusi.

Mengenai harga, Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500/kg. Sumatera kecuali Lampung dan Sumsel, NTT dan Kalimantan, HET-nya Rp13.100/kg. Sedangkan Maluku dan Papua, HET Rp13.500/kg.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi