Chef Khimraj Nepali mendiskusikan sebuah resep bersama Chef AI "Aiman" di Dubai, Uni Emirat Arab. (Analisadaily/REUTERS)
Analisadaily.com, Dubai - Bayangkan makan malam Anda disajikan bersama “source code”. Itulah yang akan dihadirkan oleh WOOHOO, restoran yang mengusung konsep “dining in the future” dan dijadwalkan buka September mendatang di pusat kota Dubai, tak jauh dari Burj Khalifa.
Di WOOHOO, makanan masih diracik oleh manusia, namun hampir semua aspek lain – mulai dari menu, suasana, hingga pelayanan – akan dirancang oleh Chef Aiman, sebuah large-language model kuliner yang dikembangkan khusus untuk merancang hidangan masa depan.
Nama Aiman merupakan gabungan dari “AI” dan “man”. Menurut Ahmet Oytun Cakir, salah satu pendiri WOOHOO, Aiman dilatih menggunakan riset ilmu pangan selama puluhan tahun, data komposisi molekul, serta ribuan resep dari berbagai tradisi memasak di seluruh dunia.
Walaupun tidak dapat mencicipi atau mencium aroma masakan secara langsung, Aiman bekerja dengan menganalisis elemen kuliner seperti tekstur, tingkat keasaman, dan umami, lalu menyusunnya kembali menjadi kombinasi rasa dan bahan yang tidak biasa. Prototipe resep ini kemudian diuji oleh koki manusia yang memberikan masukan setelah mencicipi, dengan proses dipimpin oleh chef ternama di Dubai, Reif Othman.
“Respon mereka terhadap saran saya membantu memperkaya pemahaman tentang apa yang berhasil di luar data murni,” jelas Aiman dalam wawancara bersama model AI interaktif tersebut, melansir REUTERS, Selasa (15/7/2025).
Cakir menegaskan bahwa tujuan hadirnya Aiman bukan untuk menggantikan peran manusia dalam memasak, melainkan melengkapinya. “Memasak oleh manusia tidak akan tergantikan, tapi kami percaya Aiman akan meningkatkan ide dan kreativitas,” ujarnya.
Selain itu, Aiman juga dirancang untuk mengembangkan resep yang memanfaatkan kembali bahan-bahan yang sering terbuang di dapur restoran, seperti potongan daging atau lemak, demi mengurangi limbah makanan.
Dalam jangka panjang, para pendiri WOOHOO berharap Aiman dapat dilisensikan ke restoran-restoran di seluruh dunia untuk membantu mengurangi limbah dapur sekaligus meningkatkan keberlanjutan dalam industri kuliner.
Dengan kombinasi kecerdasan buatan dan sentuhan manusia, restoran masa depan ini berambisi menciptakan pengalaman kuliner yang unik, berkelanjutan, dan tetap mengutamakan rasa untuk memanjakan lidah para pengunjungnya.
(DEL)