Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (16/7) ini merupakan salah satu upaya untuk menyediakan beras dengan harga terjangkau, dengan menggunakan beras SPHP sebanyak 15 ton/hari atau 30 Ton selama 2 hari.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Budi Cahyanto mengatakan, dalam penyalurannya setiap calon pembeli dibatasi 2 sak @5 kg.

“Hal ini dilakukan agar penyaluran beras SPHP dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat secara merata, dan tidak untuk diperjualbelikan,” kata Budi, dalam keterangan Kamis (17/7).

Budi menegaskan, penyaluran beras SPHP akan dilaksanakan oleh Perum Bulog mulai tanggal 12 Juli hingga akhir Desember 2025, dengan target sebanyak kurang lebih 77 ribu ton yang akan disalurkan melalui 4 saluran.

“Empat saluran yaitu toko pengecer di pasar tradisional, koperasi Merah Putih, outlet/toko binaan Pemda, dan Gerakan Pangan Murah,” terangnya.

Beras SPHP dijual dengan harga maksimum sesuai HET 13.100/Kg. Budi mengimbau kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Sumatera Utara untuk dapat melaksanakan GPM, dengan menghubungi Perum Bulog terdekat.

(DEL)