Kemarau Sebabkan Harga Kol di Dairi, Rp 2.800/Kg

Kemarau Sebabkan Harga Kol di Dairi, Rp 2.800/Kg
Kemarau Sebabkan Harga Kol di Dairi, Rp 2.800/Kg (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Harga sayur kol melejit di Kabupaten Dairi. Kondisi itu terjadi sekitar 20 hari terakhir.

Hal itu disampaikan eksportir, Teddy Sidebang (27) saat panen sayuran dimaksud di areal perladangan Jalan Multi Panji Bako, Desa Sitinjo 2, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sabtu (19/7).

Harga beli di tingkat petani Rp 2.800 per kilogram. Di pasar dan pengecer lainnya, tentu beda lagi.

“Sekarang, lagi mahal. Cari pasokan payah. Itu dampak kemarau. Tetapi, bisa saja tempo 1 hari berubah. Fluktuasi harga relatif tinggi,” kata Teddy, Direktur UD Debang Jaya beralamat di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul.

Diterangkan, kemarau panjang Juni lalu di daerah ini membuat pertumbuhan tidak maksimal. Bahkan, sebagian mati.

“Kol itu kan secara struktur terdiri dari air. Kalau terik berkepanjangan, pertumbuhan melambat,” kata Teddy.

Diterangkan, daerah penghasil kol di Indonesia, diantaranya Wonosobo, Dieng, Malang, Magelang.

Kalau stok di Pulau Jawa menipis, tentu membuat harga melambung. Saat ini, ketersediaan di tingkat lokal minim.

“Jika kemarau berlanjut, harga bisa saja terus menanjak,” kata Teddy.

Diutarakan, hujan selama 1 minggu mempercepat pertumbuhan. Dijelaskan, produk itu akan diekspor. Pihaknya menggandeng salah satu PT.

Ditambahkan, tujuan pengiriman meliputi Taiwan, Hongkong, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Terpisah, petani, Ranto Saragih menyebut, kol tersebut ditanam April lalu. Kemarau medio Juni membuat postur kurang optimal. Hanya doa bisa menyelamatkan tanaman dari terpaan sengatan matahari.

“Saya tanam 15 ribu batang. Paling layak panen 14 ribu batang,” kata perangkat desa itu.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi