Sambut Tahun Baru Islam 1447 H

Bupati Langkat dan Ratusan Warga Gelar Zikir Akbar

Bupati Langkat dan Ratusan Warga Gelar Zikir Akbar
Bupati Langkat dan Ratusan Warga Gelar Zikir Akbar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Langkat - Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Bupati Langkat Syah Afandin menggelar Zikir Akbar bersama ratusan masyarakat di Alun-Alun T. Amir Hamzah, Stabat, Kabupaten Langkat.

Acara ini diselenggarakan bersama Majelis Taklim Tsaqifa, sebuah komunitas relawan guru ngaji yang konsisten mengedukasi masyarakat dalam upaya memberantas buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Langkat.

Zikir akbar kali ini mengusung tema “Zikir Akbar dan Silaturahmi Bupati Langkat bersama Pecinta Al-Qur’an Menuju Langkat yang Religius.” Tema ini sejalan dengan visi religius yang diusung Bupati dalam kepemimpinannya.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung penuh kekhusyukan. Mereka larut dalam lantunan zikir dan doa, serta menyaksikan momen haru saat sejumlah lansia dari Majelis Taklim Tsaqifa membacakan sambung ayat Al-Qur’an dengan lancar.

Kelima lansia yang tampil — Nenek Solehah (73), Nenek Siti (72), Nenek Tumini (72), Nenek Lusiana (72), dan Nenek Mariati (75) — menjadi bukti bahwa semangat belajar tidak mengenal usia. Mereka adalah bagian dari hampir 1.000 murid Tsaqifa yang berhasil membaca Al-Qur’an secara mandiri hanya dalam 5–10 kali pertemuan.

Bupati Afandin, yang akrab disapa Bang Ondim, tampak haru dan bangga menyaksikan penampilan para nenek tersebut. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para guru ngaji dari Tsaqifa yang dengan penuh dedikasi berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengajar para lansia.

“Di usia senja mereka masih mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar. Ini adalah anugerah luar biasa. Terima kasih kepada Majelis Taklim Tsaqifa yang terus menebar cahaya Al-Qur’an di tengah masyarakat,” ujar Afandin, Senin (21/7/2025).

Afandin juga menilai pendekatan yang dilakukan Tsaqifa patut dijadikan teladan, karena tidak menunggu murid datang, melainkan aktif menjangkau mereka yang terkendala belajar, terutama kalangan lansia.

“Ini adalah bentuk jihad yang mulia. Semoga Allah membalasnya dengan surga yang indah,” ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba baca Al-Qur’an, yang dibagi dalam dua kategori usia, yakni 30–55 tahun dan 55–80 tahun.

(HPG/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi