Hari Anak Nasional 2025: Sebanyak 1.272 Napi di LPKA Dapat Remisi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto mengatakan, sebanyak 1.272 Narapidana (Napi) Anak, khususya yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) mendapat remisi pada Hari Anak Nasional 23 Juli 2025.
Menurut Agus, sebanyak 1.272 anak yang mendapat remisi ini telah memenuhi persyaratan adminsistratif dan substantif, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2022.
"Pada hari anak 23 Juli tahun ini, Imipas melalui Ditjenpas memberikan remisi anak kepada anak yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif. Ada 1.272 anak yang telah memenuhi persyaratan diusulkan untuk mendapatkan remisi," kata Agus di Jakarta, Senin (20/7).
Pihaknya berharap pemberian remisi ini dapat mendorong semangat anak untuk semakin giat belajar, mengembangkan bakat, dan keterampilan.
“Untuk masa depan yang lebih cerah," katanya.
Agus menjelaskan, sistem perlakuan terhadap anak yang berada di dalam LPKA berbeda dengan warga binaan dewasa.
”Untuk anak, kami lebih menitikberatkan terhadap pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Mereka tetap bersekolah selama di LPKA, SD, SMP, SMA, serta program Paket A,B, C," katanya.
Tidak sedikit anak-anak lulusan dari LPKA telah berhasil dan sukses melanjutkan sekolah dan kuliah dengan berbekal ijazah yang mereka dapat di LPKA.
“Bahkan beberapa dari mereka sukses mendapatkan pekerjaan dan mandiri. Ini membuktikan dengan pemberian pendidikan dan pembinaan yang tepat dan berkelanjutan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait baik pemerintahan maupun NGo (Non Government Orgranization)," imbuhnya.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi menyebutkan, jumlah napi anak di seluruh Indonesia saat ini ada 2.096 orang.
"Jumlah tersebut dengan rincian sebanyak 1.376 berada di LPKA dan sisa lainnya berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan (Rutan), dan Lapas Perempuan," ucapnya.
Selain pendidikan formal dan informal, anak-anak di dalam lembaga juga diberikan pendidikan dan pembinaan pengembangan bakat dan keterampilan, baik seni, olahraga maupun life skill.
“Semua jenis pendidikan kami berikan untuk anak, agar mereka dapat menjadi generasi yang berkualitas,” pungkasnya.
(CAN/RZD)