Dari sebanyak 1.310 orang anak warga binaan yang mendapat PMP tahun 2025 ini, 38 diantaranya dinyatakan langsung bebas dan pulang ke rumah kembali kepada keluarga.

Sedangkan sisanya sebanyak 1.272 orang lagi masih tetap dalam pembinaan.

Menteri Imipas Agus Andrianto mengucapkan selamat kepada seluruh anak warga binaan yang telah mendapat PMP pada peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh anak warga binaan yang mendapat PMP," ujarnya.

Dia mengingatkan agar seluruh anak warga binaan yang mendapatkan PMP terus memperbaiki diri, memperkuat iman dan takwa, serta meningkatkan kualitas diri.

"Jadilah insan yang taat hukum, berakhlak mulia dan berbudi luhur, serta berguna bagi pembangunan bangsa,” ucapnya.

Dia mengatakan, pemberian PMP terhadap anak binaan ini memiliki sejumlah manfaat. Antara lain meningkatkan motivasi dan perilaku positif.

"Mempercepat reintegrasi sosial, mengurangi beban psikologis, memperkuat hubungan keluarga, serta membangun harapan dan masa depan yang lebih baik," katanya.

Dia juga mengatakan, pemberian PMP ini merupakan wujud nyata dan penghargaan dari negara terhadap anak binaan yang telah berbuat baik dan memperbaiki diri.

“Hal ini juga menjadi indikator anak binaan yang telah menaati peraturan dan mengikuti program pembinaan dengan baik,” tambahnya.

Pihaknya berharap dengan adanya PMP ini dapat memberi semangat dan tekad bagi anak warga binaan untuk terus mengisi hari-hari dengan memperbanyak melakukan kegiatan bermanfaat.

"Semoga pemberian PMP ini dapat memberi semangat dan tekad bagi anak warga binaan untuk terus mengisi hari-hari dengan memperbanyak melakukan kegiatan bermanfaat," katanya.

Agus mengungkapkan, dari sebanyak 1.310 anak warga binaan di seluruh Indonesia yang menerima PMP pada peringatan Hari Anak Nasional tahun 2025, terbanyak berasal dari Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 163 orang.

"Kemudian Jawa Timur sebanyak 132 orang, dan dari Jawa Barat sebanyak 97 orang," ungkapnya.

(CAN/RZD)