Hari Mangrove, Mengintip Clean Up Para Pegiat di Konservasi Mangrove Binaan PTAR

Hari Mangrove, Mengintip Clean Up Para Pegiat di Konservasi Mangrove Binaan PTAR
Hari Mangrove, Mengintip Clean Up Para Pegiat di Konservasi Mangrove Binaan PTAR (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Pandan - Memperingati Hari Mangrove 2025, Bank Sampah Yamantab (BSY) bersama belasan peserta menggelar clean up di kawasan Konservasi Mangrove Binaan PT Agincourt Resources, di Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sabtu (26/7).

Direktur BSY, Damai Mendrofa menuturkan, aksi tersebut diikuti para relawan secara terbuka. Dari pelajar, pegiat, personel TNI AL, karyawan PLN NP UP Pandan dan karyawan PTAR.

Disebutkan, lokasi clean up digelar di 3 titik di kawasan tersebut. Termasuk di dermaga dan pusat pembibitan Mangrove.

"Aksinya sederhana, tanpa seremoni, tapi terfokus dan bernilai edukatif," kata Damai.

Menurut dia, sampah yang dikutip dalam 2 kategori plastik. Yakni, plastik keras yang terdiri dari ragam botol dan cup atau plastik bertekstur keras lainnya. Kemudian, plastik yang lembek, di antaranya ragam kemasan dan kantongan.

*Ada juga kita temukan, karung plastik, potongan spanduk dan tikar," ujarnya.

Sampah tak Dibuang ke TPA, Tapi Jadi Bahan Ecobrick

Damai menjelaskan, sampah yang dikutip bukan dimaksudkan untuk dibuang kembali ke bak sampah atau TPA. Sebaliknya, dikelola langsung.

Dimana usai clean up, aksi dilanjut dengan mencuci dan menjemur sampah plastik. Lantas, sampah tersebut dijadikan bahan Ecobrick.

"Sampah yang dikutip langsung diurus, dan sebagian lagi yang belum ter Ecobrick dibawa ke Bank Sampah Yamantab," ujarnya.

Aksi tak Hasilkan Sampah Plastik Baru

Damai, Ketua Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yanantab) ini menyebut, aksi tersebut juga menegaskan komitmen terhadap upaya mitigasi potensi sampah plastik baru.

Mulai dari penggunaan alat saat aksi kutip sampah dan penggunaan wadah makan dan minum.

*Clear, aksi tak menghasilkan sampah plastik baru. Wadah makan kita gunakan daun pisang, untuk minum pakai Tumbler, termasuk kopi menggunakan cangkir. Sampah organik makanan, kita masukin wadah khusus dan dibawa ke Bank Sampah," jelas Damai.

Langkah Kecil Membawa Dampak Besar

Manager Public Relation Departemen Corporate Communication PT. Agincourt Resources, Reni Radhan menuturkan, menjaga kawasan mangrove adalah bagian penting dari menjaga keberlangsungan ekosistem pesisir.

"Aksi Bersih Dari Hati Untuk Bumi di Kawasan Mangrove Lestari PTAR ini bukan hanya tentang memungut sampah, tetapi juga mengembalikan nilai lingkungan, ekonomi, dan sosial dari hutan mangrove," ujar Reni.

Menurut dia, ekosistem Mangrove menyerap karbon dan membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Karena itu Reni mengapresiasi, aksi yang digelar para pegiat mangrove Tapanuli Tengah dan Sibolga, terutama para volunteer dan Bank Sampah Yamantab, untuk terus bergandeng tangan menjaga ekosistem pesisir.

"Inilah pentingnya gotong royong dan aksi nyata. Harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar," ucap Reni.

"Komitmen PTAR tidak berhenti di hari ini, tapi berlanjut dengan edukasi, kolaborasi, dan pemantauan jangka panjang," timpalnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi