Perjuangan Mikhayla Melawan Retinoblastoma

Perjuangan Mikhayla Melawan Retinoblastoma
Mikhayla terbaring lemas dengan infus terpasang di lengannya. (Analisa/qodrat al qadri)

Analisadaily.com, Medan - Langkahnya gontai walau tatapan matanya mulai nanar. Sesekali ia melihat jam digital yang ada di ponsel nya karena sejak sejam lalu ia menunggu di koridor lantai 2 Ruang Rindu B RSUP. H. Adam Malik, Sumut.

Muhammad Ridwan (28), tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya saat mengetahui anak bungsu nya Mikhayla Eleanor Zahra (1,8) harus dirujuk ke Adam Malik untuk di kemoterapi. Mikhayla divonis mengidap kanker mata (retinoblastoma) stadium empat sejak delapan bulan lalu.

Ditemani istrinya Siti Hajar (25), Ridwan menggendong anaknya menuju ruang kemoterapi untuk dilakukan observasi lebih lanjut.

"Waktu anak saya usia nya satu tahun, saya lihat ada cahaya kecil di mata hitam nya seperti mata kucing, darisitu saya bawa ke dokter dengan menggunakan kemudahan kepesertaan BPJS Kesehatan dan katanya di vonis kanker mata (retinoblastoma). dan saat itu dokter menyarankan untuk diangkat bola mata nya, tapi kami tidak mau karena saat itu anak kami masih bisa melihat," kata Ridwan.

Hari demi hari, dan bulan pun berlalu. kondisi Mikhayla semakin memburuk. Saat akan dioperasi kanker sudah menjalar ke organ THT dan dokter menyarankan kemoterapi.

"Sekitar tiga bulan lalu, anak saya kondisinya masih cantik, namun karena kehendak Allah, kanker begitu cepat menyebar ke area THT, bisa jadi karena fisiknya masih lemah, dan dokter sudah tidak berani melakukan tindakan operasi, kemoterapi lah jalan terakhir, "ujarnya

Namun, karena kondisi fisik Mikhayla yang begitu ringkih, dokter pun hingga kini masih melakukan observasi lebih lanjut, mengingat tindakan kemoterapi tinggi risikonya.

Sementara itu, data nasional pada tahun 2024 menyebutkan jumlah pengidap penyakit serius seperti kanker yang ditangani BPJS Kesehatan berjumlah 4,24 juta kasus dan total klaim nya mencapai Rp 6,48 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan dari tahun 2023 yang hanya berjumlah 3,86 juta kasus dengan nilai klaim Rp5,97 triliun.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Medan Yasmine Ramadhana mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen dan memberikan layanan terbaik kepada warga yang terlindungi jaminan kesehatannya.

"Kita berkomitmen akan memberikan yang terbaik untuk seleuruh warga dimanapun di Indonesia, selagi terlindungi an aktif kepesertaannya akan dilayani dengan baik," katanya.

Mikhayla hanya satu dari jutaan warga indonesia yang kini terus berjuang melawan kanker bersama BPJS Kesehatan.

(QQ/NS)

Baca Juga

Rekomendasi