Isak Tangis dan Penghormatan Terakhir Iringi Pemakaman Remaja Paskibra

Isak Tangis dan Penghormatan Terakhir Iringi Pemakaman Remaja Paskibra
Isak Tangis dan Penghormatan Terakhir Iringi Pemakaman Remaja Paskibra (Analisadaily/Rudi Erianto)

Analisadaily.com, Madina - Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Diva Febriani, seorang remaja anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Natal.

Isak tangis pecah dari rekan-rekan sesama anggota Paskibra dan masyarakat yang memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sikara-kara, tempat Diva dimakamkan pada Sabtu siang (2/8/2025).

‎Penghormatan terakhir pun diberikan oleh rekan-rekan Diva sesama anggota Paskibra.

‎Mereka turut mengantarkan jenazah Diva ke peristirahatan terakhirnya dengan mengenakan seragam Pramuka untuk mengawal prosesi pemakaman.

‎"Kami merasa sangat kehilangan. Diva adalah teman kami, bagian dari keluarga besar Paskibra. Kehilangan ini sangat berat. Penghormatan terakhir ini adalah bentuk penghargaan atas semangat dan perjuangan Diva sebagai anggota Paskibra," ungkap Zaki, salah satu anggota Paskibra Kecamatan Natal.

‎Pemakaman Diva tidak dilakukan di kampung halamannya di Desa Sikara-kara IV, melainkan di Desa Sikara-kara, di tempat tinggal kakaknya.

‎Keputusan tersebut diambil karena lokasi pemakaman di desa asalnya tengah dilanda banjir.

‎"Berdasarkan kesepakatan keluarga, jenazah almarhumah dimakamkan di Desa Sikara-kara. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut bersama mengantarkan Diva ke tempat peristirahatan terakhirnya," ujar Ketua Lembaga Adat Budaya Ranah Nata (LABRN) Kecamatan Natal, Ali Anapiah.

‎Menurut informasi, sebelum dimakamkan, jenazah Diva dishalatkan di dua lokasi berbeda: Masjid di Desa Sikara-kara IV dan Masjid Baitul Jannah, Desa Sikara-kara.

‎Diketahui, Diva sebelumnya dilaporkan hilang sejak Selasa sore, 29 Juli 2025, usai mengikuti sesi latihan Paskibra. Setelah dua hari pencarian intensif, jasad Diva ditemukan meninggal dunia tanpa busana pada Kamis malam (31/7) dalam kondisi mengenaskan di sebuah lubang di areal perkebunan sawit Desa Taluk.

‎Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pelaku di balik kematian tragis tersebut. (RES)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi