Gadis Remaja di Nias Barat Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri

Gadis Remaja di Nias Barat Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri
Gadis Remaja di Nias Barat Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Nias Barat - Warga Desa Hilibadalu, Kecamatan Ulu Moroo, Kabupaten Nias Barat, dikejutkan dengan peristiwa tragis yang menimpa seorang gadis remaja berusia 15 tahun.

Korban berinisial ETAW, yang masih duduk di bangku SMA, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di pohon jambu belakang rumahnya pada Selasa (5/8/2025) sekitar Pukul 11.00 WIB. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Menindaklanjuti laporan warga, personel Polsek Mandrehe Polres Nias segera bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

Kapolres Nias AKBP Agung SDC melalui Kapolsek Mandrehe IPTU Yafao N. Lase, S.I.P. menjelaskan korban sebelumnya menjalani aktivitas pagi seperti biasa, mulai dari mencuci piring, memasak, hingga bersiap-siap pergi ke sekolah. Namun, sekira pukul 07.00 WIB, korban menyampaikan kepada ibunya bahwa ia batal berangkat karena merasa terlambat dan tidak ada kendaraan yang bisa mengantar.

Setelah itu, korban mengganti pakaian dan masuk ke kamar. Sekitar satu jam kemudian, ibunya mendapati kamar dalam keadaan kosong dan jendela terbuka. Kakak korban, DERW, yang ikut mencari ke kebun belakang rumah, menemukan korban dalam keadaan tergantung di pohon jambu dengan menggunakan seutas kain berwarna merah dan hijau.

Petugas Puskesmas Mandrehe yang tiba di lokasi menyatakan korban telah meninggal dunia sekitar dua jam sebelum ditemukan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik, sementara kondisi tubuh korban menunjukkan ciri-ciri khas kematian karena gantung diri.

Polsek Mandrehe telah melakukan sejumlah langkah, antara lain, melakukan olah TKP secara menyeluruh, mengamankan barang bukti berupa kain yang digunakan korban, menerima surat pernyataan dari keluarga korban yang menyatakan tidak keberatan atas kejadian tersebut dan menolak dilakukannya autopsi dan menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk proses pemakaman.

Kapolsek IPTU Yafao N. Lase menegaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan keterangan saksi, kuat dugaan bahwa korban meninggal dunia akibat murni bunuh diri. Namun, pihak kepolisian tetap melakukan pendalaman untuk mengetahui kemungkinan adanya faktor lain yang melatarbelakangi tindakan tragis ini.

Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak menempuh jalur hukum lebih lanjut. (PG)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi