Pengurus PSPI-R Medan Periode 2024–2029 Dilantik

Pengurus PSPI-R Medan Periode 2024–2029 Dilantik
Pengurus PSPI-R Medan Periode 2024–2029 Dilantik (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan-Pelantikan Pengurus Perkumpulan Seluruh Pendeta Indonesia Raya (PSPI-R) Kota Medan periode 2024–2029 berlangsung sukses dan penuh sukacita. Acara tersebut digelar di Gereja Betel Indonesia (GBI) Jalan Letda Sujono 136, Medan, Kamis (7/8/2025), dihadiri oleh para pengurus, anggota, dan penasehat PSPI-R Kota Medan.

Suasana pelantikan berlangsung khidmat dalam semangat damai dan persaudaraan antar hamba Tuhan. Dalam sambutannya, Ketua PSPI-R Kota Medan yang baru (petahana), Pdt Parlin Purba, SH, MH, M.Th, menyampaikan harapan agar organisasi tersebut semakin bersinar dan aktif dalam pelayanan serta kepedulian sosial.

"Organisasi keagamaan ini tidak akan berjalan di tempat, melainkan harus terus bergerak dinamis dan peduli terhadap kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan pertolongan," ujar Pdt Parlin.

Ia menegaskan pentingnya kerja sama antar pengurus dalam menjalankan tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing di ladang pelayanan, dengan hati yang tulus dan penuh kasih. “Kita adalah perpanjangan tangan Tuhan dalam hal mengasihi sesama seperti diri sendiri,” tambahnya.

Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang solid, PSPI-R Kota Medan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi gereja, masyarakat, dan bangsa.

Acara pelantikan dirangkai dengan didahului ibadah yang dipimpin oleh Pdt Poltak Sirait MTh, Gembala GBI Letda Sujono.

Pdt Sirait menyatakan dalam khotbahnya dengan nengutip ayat Firman Tuhan yang terdapat dalam Injil Matius 5:3: Berbahagialah orang miskin di hadapan Allah.

"Ini merujuk pada kebahagiaan orang yang menyadari kekurangan rohani mereka dan ingin bergantung sepenuhnya pada Allah, bukan pada kekayaan duniawi. Ini bukan tentang kemiskinan materi, melainkan tentang kerendahan hati dan kesadaran akan ketergantungan total pada Allah," kata Pdt Sirait.

Bila kita berbicara mengenai "organisasi"dan "management" maka kita tidak dapat melepaskan diri dari satu topik lain yang sangat erat kaitannya yaitu apa yang disebut "administrasi". Ketiganya hanya dapat dibedakan secara akademis tetapi secara praktis sukar dipisahkan karena saling mengisi, saling melengkapi dan saling mencakup.

Hal tersebut diungkapkan Bishop Pdt EJ Hutahaean, SH,MMin pada pembekalan kepada pengurus PSPI-R Kota Medan usai pelantikan pengurus organisasi keagamaan tersebut.

"Dalam organisasi itu sesama pengurus hendaklah sehati sepikir, dalam satu kasih, dalam satu jiwa dan satu tujuan dengan ada golnya yaitu menyelamatkan jiwa-jiwa dari kebinasaan, kemiskinan, kesulitan dan kesusahan," kata Bishop Pdt EJ Hutahaean.

"Syaratnya tidak mencari kepentingan diri sendiri, tidak mencari pujian yang sisa-sia. Bahkan diminta rendah hati dan tidak menganggap diri lebih penting dari yang lain. Saling menghargai yang satu dengan lain."

Diharapkan dan bahkan sangat diharapkan Bishop EJ Hutahaean, agar pengurus yang baru PSPI-R Kota Medan periode 2024-2025 dengan anggotanya akan memberi warna baru di tengah masyarakat tanpa membeda-bedakan ras, golongan, jender dan strata sosial.

Pdt Herman Purba, salah satu pengurus di PSPI-R, menyatakan pembekalan tersebut sungguh menggugah dan menantang kita untuk berjalan melayani sama seperti pikiran Kristus, yang mengasihi umat manusia dengan segenap hati. (js)

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi