Kegiatan dalam rangkaian menyambut peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke-80 RI ini, diawali apel upacara penghormatan di lapangan TMP tersebut, bersama seluruh jajaran pengurus PSMTI tingkat kecamatan dan daerah, serta diiringi Paskibra.

Selain itu, juga melibatkan sejumlah komunitas sosial suku Tionghoa, seperti Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti), Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), Yayasan Panca Berkah Gunung (Po Tat San), Yakin 99, KB Trisula Kopasgat 469, Kusinara Amerta, Bankom Naga Karimata, Yayasan Sosial Citra Brayan Mulia, Yayasan Marga Zhang, Yayasan Marga Lim. Kegiatan ini juga disponsori oleh Sirup Kurnia, Indocafe dan Hock.

Dalam keterangan persnya, Ketua PSMTI Sumut, Lim Hui Tat, melalui Wakil Ketua PSMTI Sumut, Frans Chandra, menyebutkan ziarah makam pahlawan ini merupakan kepedulian pihaknya, terhadap jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan RI yang telah gugur.

Mengutip ungkapan Bung Karno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan mengenang jasa para pahlawannya, menurut Frans, langkah ini juga sebagai bagian dari bakti PSMTI.

Dalam upacara yang dipimpin oleh Wakil Ketua PSMTI Sumut, Frans Chandra yang didampingi sekretaris PSMTI Sumut Abun Pasaribu, para pengurus juga berkesempatan membacakan doa dan memasang dupa di sejumlah makam pahlawan yang beragama Buddha.

Pada kesempatan itu, PSMTI menyampaikan rasa salut atas perjuangan para pahlawan dari berbagai suku dan etnis dalam upaya memerdekakan RI dari penjajahan. Sehingga Indonesia kini sudah setara dengan negara lain dalam hal kemajuan pembangunan.

Diharapkan Frans, seluruh anak bangsa khususnya di Sumut ini tetap mengobarkan semangat perjuangan pahlawan dalam menjaga NKRI, serta rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemajuan Tanah Air tercinta ini.

Ke depan seluruh jajaran PSMTI Sumut hingga tingkat kabupaten/kota siap terus berkontribusi setulus hati dalam membantu masyarakat dalam berbagai bidang sosial. (MAA)

(WITA)