Delegasi Media ke Tiongkok diabadikan usai ramah tamah (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pj Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Medan, Xu Chunjuan, bersama Wakil Konjen, Song Jianming dan Ketua Harian Perhimpunan MITSU, Juswan Tjoe, menghadiri acara ramah tamah setelah kunjungan delegasi media Distrik Konsuler ke Tiongkok, Jumat (8/8/2025) kemarin.
Diketahui anggota delegasi kunjungan ke Tiongkok pada 25 Juli hingga 4 Agustus 2025 kemarin ke Beijing, Xi'an dan Shanghai, yakni daru Harian Analisa atau Analisadaily.com (Nirwansyah Sukartara), Koran Waspada (Yuni Naibaho), Kantor Berita Antara Biro Sumatera Utara (Irwan Harfa), TVRI (Fhandi), RRI Medan (Mario P) Harian Tribun Medan (Jefri Susetio) dan Harian Xun Bao (Nora).
"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan kunjungan delegasi media ke Tiongkok dan dapat secara langsung merasakan peradaban Tiongkok yang kuno dan megah, serta melihat secara nyata pencapaian pembangunan modernisasi ala Tiongkok," ujar Xu Chunjuan.
Ia juga berharap rekan-rekan media terus memberi perhatian dan dukungan terhadap perkembangan Tiongkok, sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia dapat memahami Tiongkok secara nyata, menyeluruh, dan mendalam.
Sementara itu, Nirwansyah Sukartara dari Harian Analisa menyebutkan bahwa banyak pembangunan di Tiongkok yang perlu dicontoh dan dikejar Indonesia. Salah satunya soal pengembangan Artificial Intelligence (AI). Ia mengapresiasi apa yang telah dikembangkan oleh Alibaba group dalam mengembangkan bisnis berbasis AI. Dan di Indonesia pengembangan bisnis tersebut belum begitu banyak.
“Untuk AI bahkan di Tiongkok sudah Menyusun kurikulum ini di tingkat perguruan tinggi itu beberapa tahun yang lalu. Dan saat ini di beberapa kampus sudah ada jurusannya. Ini harus kita contoh. Karena dengan bonus demografi yang kita punya 2045, pengembangan AI ini peluang besar bagi anak-anak muda kita,” ujarnya.
Banyak lagi pembangunan di Tiongkok yang perlu dicontoh di Indonesia. Bagaimana mereka fokus mengembangkan pabrik mobil listrik, pembangunan sektor lainnya dan kemajuan-kemajuan yang begitu pesat saat ia mengunjungi Beijing, Xian dan Shanghai.
“Di Shanghai saya melihat bahwa kota modernnya berkembang pesat menjadi kota perdagangan. Tapi tidak mengubah wajah Tiongkok saat masa kuno. Begitu juga di Xian. Identitas Tiongkoknya masih begitu kental,” ujarnya.
Pihaknya bersyukur karena telah melihat kota Tiongkok dari berbagai sisi. Termasuk bagaimana muslim di sana juga bisa hidup berdampingan dengan agama lainnya yang menjadi mayoritas. “Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan penataan acara yang sangat baik dari pihak Tiongkok dan kami akan terus mengikuti perkembangan Tiongkok dan hubungan Tiongkok–Indonesia, serta berupaya memberikan kontribusi positif bagi peningkatan saling pengertian antara masyarakat kedua negara,” ujarnya.
(NS/BR)