Terkait hal itu, KAI Bandara selaku operator KA Srilelawangsa di Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan akibat tertempernya KA Srilelawangsa relasi Medan–Binjai dengan sebuah minibus di perlintasan liar.

Insiden terjadi di Km 11+7/8 antara Stasiun Medan–Binjai. Tidak ada korban jiwa, namun tiga orang mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di RSU Bethesda.

Direktur Utama KAI Bandara, Porwanto Handry Nugroho, mengimbau masyarakat untuk disiplin berkendara di perlintasan sebidang demi keselamatan bersama.

“Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Ikuti pesan Berteman: Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman Jalan,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, perjalanan KA Srilelawangsa sempat tertahan 13 menit untuk pemeriksaan rangkaian dan lokomotif. Setelah dinyatakan aman, perjalanan kembali dilanjutkan dengan pembatasan kecepatan.

KAI Bandara mengajak masyarakat mematuhi rambu dan aturan lalu lintas demi keselamatan diri, keluarga, dan pengguna kereta api.

PT Railink juga mengimbau penumpang memesan tiket lebih awal dan memilih jadwal keberangkatan KA Bandara minimal dua jam sebelum penerbangan domestik dan tiga jam sebelum penerbangan internasional.

(JW/RZD)